SHAFA adalah asal nama sebuah bukit yang ada di dekat Ka’bah, demikian juga dengan Marwah. Konon dahulu Hajar, istri Nabi Ibrahim alaihissalam berlari-lari kecil di antara kedua bukit itu dalam rangka mencari air.
Saat itu bayinya menangis karena kehausan. Dalam ibadah haji dan umroh, ibadah sa’I dikerjakan dengan cara berjalan kaki sebanyak tujuh kali bolak-balik antara Shafa dan Marwah.
Pada masa sekarang ini, tempat untuk melaksanakan ibadah sa’i sudah tidak lagi berbentuk bukit, melainkan sudah menjadi bagian dari bangunan masjid.
Baca juga: Ketahui, Letak Maqam Ibrahim yang Tidak Jauh dari Ka’bah
Asal Nama Bukit Shafa Marwah
Bukit Shafa dan Marwah merupakan dua bukit yang terletak di sekitar Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
Kedua bukit ini sangat penting dalam sejarah Islam dan memainkan peran sentral dalam ibadah haji dan umroh.
Nama Shafa dan Marwah sering disebutkan dalam Al-Quran dan memiliki kisah yang mendalam terkait dengan perjalanan spiritual dan sejarah keagamaan umat Islam.
Bukit Shafa dan Marwah bukan hanya tempat bersejarah, tetapi juga memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Islam.
Perjalanan Hajar di antara kedua bukit ini menggambarkan ujian dan cobaan yang dihadapi manusia dalam hidup, serta pentingnya keyakinan dan doa kepada Allah dalam menghadapi kesulitan.
Setiap langkah dalam Sa’i mengingatkan umat Islam akan kekuatan iman dan keberanian dalam menghadapi tantangan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Bukit Shafa dan Marwah adalah bagian integral dari sejarah dan ritual Islam. Nama-nama Shafa dan Marwah yang berarti kemurnian dan batu mulia, mencerminkan makna mendalam dari kisah Hajar dan pencariannya untuk air.
Ritual Sa’i yang dilakukan di antara kedua bukit ini menjadi simbol kekuatan iman, ketekunan, dan ketergantungan penuh kepada Allah.
Melalui kisah dan ritual ini, umat Islam diajarkan untuk selalu bersabar, berusaha, dan berdoa dalam menghadapi setiap ujian dalam hidup. [Din]