Seorang anak kecil begitu menikmati perjalanan dengan mobil keluarganya.
Sesekali ia menoleh ke kiri dan kanan mengamati pemandangan dari jendela mobil.
“Bu, kenapa orang-orang di luar mobil tampak diam. Apa memang mereka diam?” tanya sang anak.
“Tidak, Nak. Mereka tidak diam. Di antara mereka ada yang sedang berjalan, melompat-lompat, dan lainnya. Mereka tampak diam karena kita bergerak sangat cepat,” jawab sang ibu.
Tiba-tiba mobil yang ditumpangi bergerak melambat dan akhirnya diam. Sang anak pun lagi-lagi terheran dengan pemandangan dari balik jendela mobil.
“Wow, lari orang itu terlihat begiitu cepat! Kenapa ya, Bu?” ungkap sang anak, agak heran.
“Ya, itu karena kitanya yang saat ini diam. Jadi, semua yang bergerak, meskipun lambat, akan terlihat cepat,” jawab sang ibu.
**
Cepat atau lambatnya orang lain yang bergerak, bukan karena cepat atau lambatnya mereka bergerak. Tapi, karena posisi kita.
Jika kita bergerak cepat, maka orang lain akan terlihat bergerak lambat. Tapi jika kita diam, balita berlari pun akan terlihat sangat cepat.
Jika kita tak bergerak, maka kita akan melihat orang lain bergerak maju begitu pesat. Rasanya sulit untuk dikejar.
Karena itu, jangan pernah diam dalam dinamika hidup ini. Teruslah bergerak. Raih apa pun yang dicita-citakan. Karena selalu bergerak itu sehat: jasmani dan ruhani. [Mh]