ChanelMuslim.com- Tangerang. Dalam upaya mengurangi tingkat kematian yang disebabkan penyakit kanker, PC Salimah Teluknaga bekerjasama dengan YPKI (Yayasan Peduli Kanker Indonesia) menggelar penyuluhan "Mendeteksi dan Mencegah Kanker Serviks Sejak Dini", Rabu (18/4).
Bertempat di aula Majelis Ta'lim Al Hasanah Rawalini desa Teluknaga kecamatan Teluknaga, acara dihadiri lebih dari 60 jamaah dari majlis ta"lim Al Hasanah dan majlis ta'lim Nurul Aulia, serta pengurus Salimah PC Teluknaga.
Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan penyebab utama kematian di kalangan wanita Indonesia. Hal ini disebabkan karena mayoritas penderita datang untuk berobat ketika keadaan pasien dalam kondisi kritis atau sudah stadium lanjut.
Hadir sebagai narasumber dokter Nugroho didampingi bidan Meis dari YPKI, serta Ibu Renny Melfia Afwan, SP selaku ketua PC Salimah Teluknaga.
Dokter Nugroho menjelaskan, "Resiko kanker servik bisa menyerang para gadis, wanita yang sudah menikah, dan wanita yang sudah menopause."
[gambar1]
Masih menurut dr Nugroho, penyebab kanker dipengaruhi oleh faktor utama, yaitu virus HPV (Human Pappiloma Virus) dan faktor pendukung (lingkungan, makanan dan keturunan).
Dokter Nugroho juga menjelaskan, wanita harus memperhatikan pola hidup sehari-hari agar penyakit kanker serviks tidak mnejangkit. Upaya yang bisa dilakukan antara lain, penggunaan celana dalam,.
"Pilihlah bahan yang terbuat dari katun," ungkapnya.
Selain itu, masih menurut dokter Nugroho, pemakaian pembalut ketika haid harus sering diganti setiap 3 jam sekali, penggunaan gel/pelumas jika berhubungan intim bagi yang sudah menopause, mandi tidak diperkenankan menggunakan sabun mandi di area kewanitaan, dan penggunaan toilet umum agar dibersihkan sebelum dipakai (terlebih closet duduk).
[gambar2]
Jamaah sangat antusias dengan pemaparan tersebut. Dengan diselingi canda, suasana menjsdi tidak membosankan. Di akhir paparannya, dr Nugroho berharap wanita semakin bertambah pengetahuan dan referensi mengenai seluk beluk kanker serviks termasuk pencegahan, deteksi dini dan juga termasuk kesehatan.
Penyuluhan ditutup dengan pemeriksaan Infection Fisual Asam Asetat (IFA) untuk mengetahui/mendeteksi awal di dalam rahim ada peradangan dan infeksi atau tidak. (Mh/Yuli, Humas Salimah Teluknaga)