RAPPER Amerika terkemuka Benjamin Haggerty, yang dikenal sebagai Macklemore, telah menyuarakan dukungannya untuk Palestina dalam sebuah konser di Jerman.
“Tidak akan pernah ada reparasi untuk hal itu (Holocaust). Satu-satunya cara agar kita bisa menebus masa lalu kita adalah dengan melawan apartheid, melawan pendudukan, melawan genosida demi kemerdekaan Palestina. Itu satu-satunya cara,” katanya.
Dilansir dari trtworld, Macklemore menekankan keinginannya untuk keselamatan dan cinta universal, dengan mengatakan, “Saya ingin semua orang merasa bahwa mereka dapat bangun dan mendapatkan suntikan pada hari itu, untuk bernapas lega dan tidak merasa takut.”
Dia juga mengkritik kebijakan AS dan Jerman di Gaza, “Kami diwakili oleh hati di dalam dada kami. Biarkan itu memimpin. Bukan pejabat kami.”
Setelah pidatonya, Macklemore membawakan Hind’s Hall, sebuah lagu yang dia tulis untuk mendukung Palestina.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Serangan militer brutal Israel telah menewaskan lebih dari 36.400 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober, menyusul serangan Hamas.
Mayoritas korban tewas adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 82.600 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Sebagian besar wilayah Gaza menjadi reruntuhan di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan Israel.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang genosida.
Baca juga: Abdulrasheed Bello, Seorang Rapper yang Kembali Memeluk Islam
Rapper AS Macklemore menyerukan Dukungan Palestina pada Konser di Jerman
Musisi dan rapper Amerika pemenang Grammy Award, Macklemore, merilis sebuah lagu baru untuk mendukung warga Palestina yang mempertanyakan peran Biden dalam genosida Israel di Gaza dan memuji para pelajar di seluruh Amerika karena memprotes kekejaman yang dilakukan terhadap warga Palestina.
Mahasiswa universitas telah melakukan mobilisasi selama berminggu-minggu di kampus-kampus karena invasi brutal Israel dan dukungan AS, dimana polisi secara paksa membersihkan kamp-kamp protes terkadang dengan kekerasan dan menangkap lebih dari 2.500 orang di seluruh negeri.
‘Jika siswa di tenda ditempatkan di halaman / Menempati lapangan benar-benar melanggar hukum / Dan alasan untuk memanggil polisi dan pasukannya / Di mana letak genosida dalam definisi Anda, ya?’ Macklemore nge-rap di Hind’s Hall.
Nama lagu ini diambil dari nama gedung di Universitas Columbia yang baru-baru ini ditempati oleh para mahasiswa dan diganti namanya menjadi Hind Rajab, seorang gadis Palestina berusia enam tahun yang dibunuh oleh tentara Israel di Gaza.[Sdz]