Rencana terbaru oleh pegiat anti-imigrasi untuk membangun sebuah peternakan babi dekat pusat suaka telah menyinggung imigran Muslim dan menganggap hal itu sebagai cerminan ketidaktahuan mereka tentang Islam dan Muslim.
“Ini adalah omong kosong dan menunjukkan betapa sedikitnya mereka ketahui tentang Islam,” Åke Sander, Profesor Psikologi di University of Gothenburg mengatakan kepada kantor berita TT.
“Ini adalah salah satu hal ketika umat Islam mencoba menjauhkan dari daging babi, miras atau perjudian tetapi tidak ada dalam Alquran yang mengatakan bahwa Anda tidak bisa berada di dekat babi. Ini adalah upaya terakhir ketika mereka para pegiat itu tidak memiliki argumen lagi,” tambahnya.
Rencana membangun peternakan babi itu diumumkan pada Rabu lalu ketika sekelompok pegiat, mengorganisir diri dalam kelompok yang disebut “kelompok kepentingan untuk bertahan hidup di Gullberg” mengirim catatan ke Dewan Migrasi Swedia (Migrationsverket) mengancam akan membuat peternakan babi babi di dekat pusat suaka agar umat Islam tidak mencari suaka di kota.
Catatan itu mengatakan bahwa mereka mencoba menciptakan sebuah situasi yang tidak betah bagi umat beragama, khususnya umat Islam, menurut Radio Sveriges.
“Kau tahu bahwa umat Islam tidak berteman dengan babi,” ujar politisi lokal Henry Sandahl dari Partai Pedesaan (Markbygdspartiet). [af/onislam]