ChanelMuslim.com – Umat muslim saat ini dianggap mengalami kemunduran. Hal tersebut dinyatakan oleh Ustaz Bernald Abdul Jabbar ketika membuka Kajian Islam Bulanan XVIII di RS Ummi, Bogor (7/04).
Allah berfirman dalam Alquran surah Al Baqarah ayat 217, ‘Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan Haram. Katakanlah: “Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.’
Ustaz Bernald mengungkapkan ghazwul fikri atau perang pemikiran merupakan strategi perang untuk mengalahkan umat Islam. Strategi ini dimulai sejak kekalahan kafir pada Perang Salib. Ghazwul fikri dilakukan dengan menjauhkan umat Islam khususnya generasi muda dari Alquran dan aturan syariat Islam.
“Ghazwul fikri ini strategi perang untuk memurtadkan umat Islam bukan dengan perang senjata tapi dengan perang pemikiran,” ujar Ustaz Bernald.
Banyak ghazwul fikri berhasil membuat pemikiran sekurel tentang agama. Bentuknya juga banyak melalui teknologi, fashion, games atau makanan. Selain itu, Ustaz Bernald juga mengungkapkan program keluarga berencana dengan dua anak cukup termasuk ghazwul fikri. Padahal, ajaran Islam justru menyarankan untuk menikahi wanita yang subur agar memberikan banyak generasi muda umat Islam.
Bahkan ghazwul fikri banyak menyerang Indonesia karena Indonesia dinilai sebagai negara dengan umat Islam terbanyak. Untuk itu perlu sekali memperhatikan fenomena saat ini sebagai bagian memecahkan umat Islam. Menurut Ustaz Bernald, umat Islam harus kembali pada agama, mendekat pada Alquran dan menerapkan syariat Islam dengan benar. (Wnd)