BADAI geomagnetik terjadi ketika Bumi terkena dampak partikel energi matahari yang dilepaskan selama erupsi di permukaan Matahari. Matahari terkadang memancarkan gelombang angin matahari kuat yang disebut pelepasan massa korona.
Hembusan angin matahari ini mengganggu medan magnet bumi yang mengalami osilasi kompleks.
Baca juga: Apakah Nama Badai Al-Aqsa Sebuah Kebetulan? Atau Sebuah Kejeniusan dan Kecerdasan yang Menakjubkan?
Badai Geomagnetik yang Kuat Mencapai Bumi, Berlanjut Hingga Akhir Pekan
BMKG mendeteksi gangguan magnet bumi atau geomagnetik terjadi mulai Jumat (10/5/2024) sampai Minggu (12/5/2024). Hal tersebut diumumkan BMKG melalui akun instagram resminya pada Jumat.
Hal tersebut terjadi karena aktifitas Corona Mass Ejection (CME). CME adalah pelepasan plasma dan medan magnet dalam jumlah besar dari korona matahari.
CME bergerak keluar dari matahari dengan kecepatan mulai dari 250 km per detik (km/s) hingga mendekati 3000 km/s.
Berdasarkan laporan dari Pusat Prediksi Cuaca Antariksa AS (NOAA), pada Jumat (10/5/2024), telah terjadi lontaran massa korona dari matahari.
Dampak lontaran tersebut paling cepat tiba di bumi pada Jumat tengah hari dan berlanjut hingga Minggu (12/5/2024).
Koordinator Bidang Geofisika Potensial BMKG, Muhammad Syirojudin menjelaskan bahwa ledakan bintik matahari berpengaruh pada kemagnetan bumi.
Ketika CME menghantam medan magnet disekitar bumi, maka partikel bermuatan dalam ejeksi bakal dibelokkan oleh lapisan magnetosfer bumi ke arah garis kutub utara dan selatan.
Lebih lanjut ia menerangkan, ketika CME mengenai magnetosfer bumi, dampaknya bisa memicu gangguan badai magnet bumi.
Imbas ini paling besar dirasakan di daerah lintang tinggi. Sementara di daerah lintang rendah, seperti Indonesia, dampaknya relatif lebih kecil terasa.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pada badai geomagnetik yang kuat, aurora bisa terlihat bahkan di lintang yang lebih rendah dari biasanya, termasuk di wilayah yang jauh dari kutub seperti Eropa Utara, Amerika Utara, dan sebagainya.
Namun, selain menjadi pertunjukkan alam yang menakjubkan, badai geomagnetik juga dapat memiliki dampak yang terasa di Bumi. [Din]