ChanelMuslim.com – Mamaku cantik. Anaknya tujuh tidak ada yang sakit. Kayaknya semua kuat karena dikasih makan dengan lauk ceker ayam oleh Mama. Mama juga menyuapi dengan makanan nasi tim kaldu ayam. Selain itu, Mama memasakan sayur oyong ditambah telur. Ayam semurnya juga enak sekali tanpa penambah rasa MSG.
Mama memelihara ayam di belakang rumah agar anaknya bisa makan ayam. Maklum ayahku pegawai negeri. Ketika memiliki 6 orang anak, Mama masih langsing dan cantik. Masih juga jadi peragawati. Mama selalu dandan dengan makeup cantik menyambut ayah pulang.
Mama tidak pernah ke salon tetapi selalu bisa merawat dirinya. Mungkin ini ilmu yang tidak diturunkan kepada aku. Meskipun diturunkan juga sepertinya aku tidak mampu. Mamaku tidak ikut pengajian. Kemudian mengenakan jilbab ketika sudah dua tahun terakhir. Mama tidak ikut liqo atau mendengarkan youtube Ustaz Abu Somad atau nonton TV Mama Dede.
Walaupun begitu, Mamaku hatinya bersih. Misalnya tidak pernah iri, dengki, membicarakan orang, membahas orang lain atau ngejebi. Sepertinya hidup dengan tenang saja. Mama memiliki hati bersih meski tidak pernah ikut pengajian Aa Gym.
Namun, Mama memahami bahwa menjadi istri yang cantik dan baik adalah tidak pernah menuntut apa-apa. Aku ingat beliau pernah dibelikan sandal cantik warna merah berhiaskan mote. Beliau sudah senang sekali dengan pemberian tersebut. Mama juga tidak pernah bergibah. Bahkan suatu ketika, kami, anak perempuan, sedang kesal sekali dengan kakak ipar tetapi Mama diam saja. Mama juga tidak ikut terpancing untuk membicarakan atau apalah yang lainnya.
Beliau juga tidak mengikuti arisan dan tidak ada waktu untuk membicarakan orang. Waktunya hanya dihabiskan untuk mengurus 7 anak yang Alhamdulillah semuanya oke. Anak-anaknya kalau liburan pada di luar negeri semua dengan biaya sendiri tanpa warisan. Anak anaknya juga sudah S2. Bahkan ada yang sudah S3. Padahal Mama tidak kuliah.
Akhirnya Mama lelah lalu meninggal karena lumpuh dan sakit selama 7 tahun. Namun, beliau tidak pernah mengeluh hanya beristighfar saja. Beliau juga meninggal pada hari Jumat. Setelah semua orang Shalat Jumat.
Saat itu, ada anakku ingin memberikannya makan dengan bubur tetapi tubuh mama sudah dingin. Kemudian pada hari tersebut rumah menjadi dingin sedingin jasad Mama. Sedingin hatiku. Sedingin tutup telepon dalam genggamanku. Dan, sedingin air mataku yang jatuh ke lantai.
Hari ini Mama ulang tahun. Saking sayangnya anak-anak Mama. Nomor ATM saja menggunakan kode tanggal dan bulan ulang tahun Mama. Bayangkan satu keluarga password ATM-nya sama semua. Namun, itulah cinta. Bentuknya tidak terduga.
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Qs. Al-Ahqaaf : 15)
Hari ini Mama ulang tahun. Tidak ada kue untuk Mama. Hanya doa-doa biasa dan infaq lagi dari anaknya untuk Musholla. Musholla ini berada di sebuah desa dan masjid di tengah kota. Hanya itu yang bisa kuberikan. Amal jariyah untuk Mama, sebagai teman di alam kubur sana.
Love you, Ma. Always.
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBB