PONDOK Pesantren Nuu Waar Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menggelar halal bihalal Idulfitri 1445 Hijriah, Ahad (21/4/2024).
Kegiatan ini dihadiri ratusan santri dan tamu undangan yang datang dari berbagai kota di Indonesia.
Pimpinan Pesantren Nuu Waar AFKN KH MZ Fadzlan R. Garamatan mengatakan meski halal bihalal tidak dikenal dalam budaya Islam, tetapi sejatinya memiliki banyak manfaat.
“Halal bihalal ini menjadi muatan lokal. Sebagai kearifan lokal, sebagian besar bangsa Indonesia melakukan halal bihalal sebagai wujud silaturahmi setelah Ramadan,” ungkap Kiai Fadzlan ketika menyampaikan tausyiah.
Halal bihalal ini, jelas Kiai Fadzlan, menjadi tradisi pesantren ini dari tahun ke tahun.
“Santri yang tidak pulang kampung, bersilaturahmi melalui halal bihalal. Secara tidak langsung, kita sedang memenuhi pesan Nabi untuk bersilaturahmi,” jelas ulama asal Fakfak, Papua Barat ini.
Menurut Kiai Fadzlan, halal bihalal juga sebagai sarana memperbaiki kualitas diri selepas Ramadan. Terus konsisten dalam meningkatkan ibadah kepada Allah merupakan indikator kesuksesan Ramadan.
Apalagi, para santri di pesantren ini melakukan khataman alquran sebanyak ribuan kali sepanjang bulan Ramadan.
Melakukan tilawah atau tadarus alquran merupakan kebiasaan yang baik dan berpahala jika dapat dilakukan secara konsisten, bahkan dapat mempengaruhi karakter seseorang untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
baca juga: Kadisdik Bekasi Apresiasi Santri Nuu Waar Khatam Quran Ribuan Kali
Halal Bihalal Pesantren Nuu Waar Bekasi, KH Fadzlan Garamatan Sampaikan Pesan untuk Meningkatkan Kualitas Santri
“Sebagai khalifah fil ardh, manusia tidak boleh semau dirinya berbuat. Kita harus berpegang teguh Alquran. Selepas Ramadan, para santri harus meningkatkan kualitas diri,” ujar Kiai Fadzlan.
Untuk diketahui, santri-santri Nuu Waar AFKN sebagai besar berasal dari kawasan timur Indonesia. Mereka mendapat beasiswa penuh belajar hingga lulus dari pesantren.
Karena jarak yang jauh, para santri memilih tidak pulang kampung saat Idulfitri.
Halal bihalal di pesantren ini menjadi perhelatan untuk saling silaturahmi, pelepas kerinduan kampung halaman, dan menambah ilmu selepas Ramadan.[ind]