KELOMPOK Pejuang Palestina Hamas pada Kamis malam mengatakan bahwa mereka menyampaikan visi komprehensifnya untuk gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel kepada mediator Qatar dan Mesir.
Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan pendiriannya tentang gencatan senjata di Gaza, pengiriman bantuan, kembalinya warga Palestina yang terlantar ke rumah mereka dan penarikan tentara Israel dari Jalur Gaza.
Mereka menambahkan bahwa hal itu juga mencakup kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel.
Tak lama setelah pengumuman Hamas, Channel 12 Israel melaporkan bahwa Qatar menyerahkan tanggapan kelompok tersebut kepada Israel.
Baca Juga: Ucapan Tahun Baru Hamas untuk Israel
Kelompok Pejuang Palestina Sampaikan Visi Komprehensif Gencatan Senjata di Gaza pada Para Mediator
Radio Tentara Israel mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan bahwa tanggapan Hamas sedang ditinjau.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan tuntutan Hamas dalam tawaran terbaru mereka sebagai “tidak masuk akal,” menurut pernyataan Kantor Perdana Menteri Israel.
Hamas bersikeras pada “tuntutannya yang tidak masuk akal,” pernyataan itu mengutip pernyataan Netanyahu.
Netanyahu akan menyampaikan pembaruan perjanjian tersebut kepada kabinet perang yang akan dipertimbangkan pada hari Jumat, tambah pernyataan itu.
Israel yakin ada 134 warga Israel yang ditahan di Gaza setelah tentara Israel pada 12 Februari berhasil membebaskan dua warga Israel yang ditahan di kota Rafah di Jalur Gaza selatan.
Israel melancarkan perangnya di Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Sejak itu, serangan ini telah menewaskan lebih dari 31.300 warga Palestina dan mendorong wilayah tersebut ke ambang kelaparan.
Israel juga menerapkan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong Palestina, menyebabkan penduduknya, khususnya warga Gaza utara, berada di ambang kelaparan.
Sumber: Anadolu
[Ln]