CITOZ meninggal. Semalam, anak-anak berbisik: ‘Innalillahi wa inna ilaihi roojiun‘. Mii, .. Aku: ‘Apa?’ “Citoz meninggal“..
“Ck, yaa itulah karena kalian bawa ke Jakarta, di sana enggak ada yang ngurus.
Kalian tahu enggak, dia memerlukan udara dingin, karena dia gemuk. Orang gemuk mudah kepanasan.
Itulah kenapa dia senang sama Umi, karena Umi selalu buka AC kalau di rumah. Jadi dia nempel terus.“
“Kalian gimana sih, enggak ngertiin banget perasaan dia?”
Akupun menunduk ‘sedih‘ .. Berduka.
Ini sudah yang kesekian kalinya kami kehilangan. Yang sebelumnya, ada si Blanco.
Mati tenggelam karena ketika itu rumah semua mati lampu, lalu dia melihat bulan, dia berlari mengejar bulan dengan kakinya yang pendek, lalu terjatuh dalam ikan koy,
dan ah, tak sanggup membayangkannya, kaki-kaki kecilnya tak mampu menanggung berat badannya..
Kami berduka 3 hari, sejak itu, kami putuskan tidak mau lagi menanggung beban amanah apapun karena teringat zoom calling kakak dari Perth kepada adik-adiknya ketika mendengar Blanco mati tenggelam.
Kata kakak: ”Kalian dzholim, nanti di akhirat ditanya Allah, mau jawab apa?”
baca juga: Mam Fifi Bagikan Tips Mengatasi Kulit Melepuh Terkena Uap Panas dari Panci Presto
Citoz Meninggal
Hari ini kami berduka lagi. Aku tidak mau tahu apa penyebab kematian si Citoz. Tapi aku hanya tahu satu ‘kalau tak mampu, jangan ambil amanah‘
Jangan sampai karena kita tidak mampu, maka banyak yang mati di tangan kita.
Aku merasa banyak orang hebat yang berani ambil amanah tanpa ingat (amanah itu berat) dan bahkan kalau kita tidak amanah, maka akan menderita mereka karena hidup di tangan kita.
“Mii.…”
Si kecil berbisik.. Citoz mati bukan karena kita, karena kutu.
Aku: “Itulah, kenapa tidak segera dibawa ke dokter hewan.“
Anak-anak: “Kami khan lagi ujian, si Husen pulang kampung. Pak Aji enggak mau mobilnya kotor bawa Citoz, Mbak Een khan ikut Umi terus..”
Ah sudahlah. Cukup sampai hari ini. No pet anymore …
At the other time, “dapat kiriman foto ini, hasil cat anak-anak SMP JIGSc‘ main gypsum, story of the day:
Salah satu siswi SMP JIGSc (boarding school);
“Jadi kita mau bikinin patung gypsum buat Mam bentuk kucing kayak kucing mam Cheetos, di bawah patungnya ada tulisan (I ❤️ MAM FIFI – SMP JIGSc).
Pas udah jadi, enggak sengaja didudukin temen kita. Ehhhh, malah rusak kebelah patungnya, buntutnya jadi copot. Kita sedih lah karena enggak jadi kasih ke Mam, padahal udah siap banget patungnya.
Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter (X):
https://twitter.com/mamfifi_jisc
Tiktok: