BLOKADE Israel telah menyebabkan sebagian besar penduduk Palestina di ambang kelaparan. Anak-anak yang meninggal akibat kekurangan gizi kian bertambah.
Kini jumlah anak yang meninggal terus bertambah. Pasokan pangan yang sangat terbatas menjadi salah satu kesulitan yang dirasakan bagi warga gaza.
Tidak hanya pasokan pangan, tetapi juga perawatan medis yang tidak memiliki jumlah banyak menjadi kesulitan mereka.
Bantuan yang dikirimkan untuk warga gaza dihadang oleh Israel dengan cara menembaki orang-orang tanpa melihat umur tidak memiliki batasan. Bantuan yang dikirimkan melalui jalur udara juga dihadang oleh pasukan Israel.
Dalam sebuah video dari sumber Palestine Now, warga gaza berusaha menyaring dan memisahkan beras yang sudah bercampur pasir untuk sedikit meringankan kelaparan akut yang mereka hadapi.
Anak-anak di Jalur Gaza mengalami kelaparan setiap hari, begitu pula orang tua mereka yang sering kali tidak memberikan makanan kepada anak-anak mereka setidaknya satu kali sehari.
Satu dari enam anak di bawah usia dua tahun di Gaza utara menderita kekurangan gizi akut dan kekurangan gizi.
Secara praktis, 2,3 juta orang di wilayah kantong Palestina bergantung pada bantuan pangan yang sangat tidak memadai untuk bertahan hidup.
Baca juga: Hari Pertama Ramadan, Shaun King Aktivis yang Lantang Bela Palestina Masuk Islam
Sebagian Besar Penduduk Palestina, Khususnya di Utara Gaza Berada di Ambang Kelaparan
Sementara itu, dikutip dari Anadolu Agency, Palestina pada Selasa (12/03/2024) mengatakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menghalangi masyarakat internasional dan Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza yang terkepung.
“Netanyahu dan staf militernya mengancam akan menyerang Rafah tanpa mempertimbangkan seruan internasional dan AS untuk melindungi warga sipil dan mengamankan kebutuhan dasar kemanusiaan mereka,” kata Kementerian Luar Negeri Palestina dalam sebuah pernyataan.
“Ini menunjukkan bahwa Israel melanjutkan tindakan genosida dan pemaksaan pengungsian, sambil mencegah bantuan kepada warga Palestina, terutama mereka yang kelaparan di Gaza utara,” tambah kemlu Palestina.
Perang Israel menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.[Sdz]