• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 1 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Dahulukan Kabar Baik dari Kabar Buruk

Maret 9, 2024
in Nasihat
Selalu Ada Kemungkinan Berubah

Ilustrasi, foto: Pine Rest

92
SHARES
706
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

KABAR baik itu dinanti. Kabar buruk itu dihindari. Dahulukan kabar baik daripada kabar buruk.

Islam mengajarkan kita untuk mendahulukan kabar baik daripada kabar buruk. Karena kabar baik menguatkan semangat dan kabar buruk melemahkan optimisme.

Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran, sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan….” (QS. Al-Baqarah: 119)

Ayat ini mengajarkan kita untuk mendahulukan kabar gembira dari memberikan peringatan. Tentang surga, baru neraka. Tentang pahala, baru dosa.

Hal ini menjadikan manusia bersemangat untuk mengamalkan Islam. Hidup dalam bingkai Islam. Karena dengan Islam, hidup menjadi bahagia, di dunia dan akhirat.

Jadi, bukan semata-mata karena takut neraka. Tapi lebih karena bergairah untuk meraih surga yang penuh kenikmatan. Dengan persepsi lain: Islam itu solusi, bukan ancaman. Islam itu rahmat Allah, bukan murka-Nya.

Jika nilai ini diamalkan dalam diri seorang muslim, ia akan menjadi pribadi menebar optimisme, bukan ancaman. Akan banyak orang-orang yang berkumpul di sekitarnya untuk menyerap energi positif perubahan.

Allah berfirman, “Maka disebabkan rahmat dari Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.

“Karena itu, maafkanlah mereka. Mohonkanlah ampunan bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu…” (QS. Ali Imran: 159)

Namun begitu, kita tidak terjebak dalam sikap selalu toleran dalam segala hal. Tentu perlu ada pelurusan dari hal yang menyimpang atau bengkok.

Dengan catatan, bukan memulai dengan cara meluruskan. Tapi meluruskan dilakukan ketika tetap ditemukan penyimpangan. Karena orang yang tidak tahu hal yang lurus akan juga tidak paham dengan hal yang bengkok.

Dalam kehidupan sehari-hari pun begitu. Misalnya, kabari anak-anak manfaat mandi sebelum Subuh. Tapi ketika akhirnya ada kemalasan, bisa diluruskan dengan peringatan.

Begitu pun dalam hal-hal yang mendasar, ajarkan anak-anak manfaat shalat: dunia dan akhirat. Tapi jika ditemukan kelalaian, bisa diluruskan dengan peringatan.

Dalam sisi yang lain, tunjukkan sikap selalu mendukung kebersamaan dengan teman atau tetangga. Tapi setelah interaksi panjang masih ditemukan hal buruk, baru berikan pelurusan.

Bukan sebaliknya: menjaga jarak karena dianggap banyak penyimpangan. Tapi jika mereka mau lurus, baru memberikan dukungan.

Mari kenalkan Islam dalam sosok yang indah dan solutif. Bukan sebagai penebar ancaman neraka yang menakutkan. Tebarkan kabar gembira, baru kemudian ada peringatan. Itu pun demi untuk kebaikan. [Mh]

 

 

 

Tags: Dahulukan Kabar Baik dari Kabar Buruk
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Sikap Rasulullah kepada Menantunya

Next Post

Melindungi Keluarga dari Pemikiran yang Menyimpang

Next Post
Melindungi Keluarga dari Pemikiran yang Menyimpang

Melindungi Keluarga dari Pemikiran yang Menyimpang

Tumbuh Kembang Bayi Prematur

Tumbuh Kembang Bayi Prematur

Kuliah S2 dan S3 Full Magang Bersama Program Beasiswa TaiwanICDF Tahun 2024

Kuliah S2 dan S3 Full Magang Bersama Program Beasiswa TaiwanICDF Tahun 2024

  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5136 shares
    Share 2054 Tweet 1284
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3161 shares
    Share 1264 Tweet 790
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7571 shares
    Share 3028 Tweet 1893
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1533 shares
    Share 613 Tweet 383
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    405 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Ujian Orang Tua dari Anaknya

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 3 Hal Yang Tidak Bisa Kembali Dalam Kehidupan Kita

    225 shares
    Share 90 Tweet 56
  • Yang Berhak Memandikan Jenazah Ibu

    2780 shares
    Share 1112 Tweet 695
  • Atlet Angkat Besi Indonesia Raih Medali Emas dalam Ajang Asian Youth Games Bahrain 2025

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

    3002 shares
    Share 1201 Tweet 751
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga