Gempa 7,8 skala Richter yang melanda Nepal pada Sabtu, 25 April lalu telah menyebabkan ribuan orang tewas dan beberapa negara Muslim langsung menawarkan bantuan kemanusiaan ke negara yang dilanda bencana tersebut.
“Saya telag memberitahu menteri kami bahwa Indonesia siap untuk membantu,” kata Presiden Indonesia Jokowi Widodo dikutip Jakarta Post pada hari Minggu, 26 April.
Pada bagiannya, Malaysia mengatakan bahwa mereka akan mengirim 30 tim penanggulangan khusus (SMART) dan 20 dokter dari organisasi-organisasi bantuan relawan dengan peralatan yang diperlukan untuk Nepal.
“Para dokter dan anggota SMART, serta obat-obatan dan perlengkapan medis akan dikirimkan ke Nepal menggunakan pesawat Angkatan Udara Malaysia C130,” kata Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak kepada Rakyat Post.
Bergabung dengan negara Muslim lain untuk membantu Nepal, pemerintah Turki mengirim tim rescue sebanyak 40 orang.
Tim pencarian dan penyelamatan Turki lainnya akan dikirim oleh Kementerian Kesehatan Turki, Bulan Sabit Merah Turki, Tim GEA SAR, dan Yayasan Bantuan Kemanusiaan IHH.
Selain itu, sedikitnya 1.000 selimut dan 320 kotak makanan juga dikirim oleh Bulan Sabit Merah Turki dalam mendukung upaya penyelamatan di Nepal.
Sementara itu, Uni Emirat Arab mengirimkan tim penyelamat yang terdiri dari 88 profesional, termasuk petugas dan penyelamat, dengan peralatan yang diperlukan untuk operasi pencarian dan penyelamatan.
Bulan Sabit Merah Emirates (ERC) juga akan bergandengan tangan untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang terkena dampak gempa.[af/onislam]