HEBOH Ka’bah ditutup pagar setinggi tiga meter sejak Sabtu (9/12). Pagar tertutup rapat itu mengelilingi bangunan Ka’bah.
Sejumlah jamaah umrah kecewa karena tak bisa lagi menyentuh Ka’bah. Begitu pun dengan Hajarul Aswad yang tak lagi bisa terlihat.
Sebagian jamaah mengkhawatirkan penutupan bangunan Ka’bah itu seiring dengan kabar meningkatnya kembali angka covid-19. Meskipun, tidak ada aturan bahwa jamaah wajib menerapkan kembali protokol covid seperti waktu lalu.
Hal ini terjadi sejak Hari Sabtu lalu (9/12) lalu. Penutupan bangunan Ka’bah itu ternyata dilakukan seiring adanya proyek pemeliharaan bangunan Ka’bah.
Kantor berita Arab Saudi, SPA, mengabarkan bahwa pekerjaan pemeliharaan ini dilakukan sejak Sabtu. Hal ini menerut pemerintah Arab Saudi seiring dengan instruksi Raja Salman untuk merawat, memuliakan, dan menjaga kesucian Ka’bah.
Pagar pembatas itu berwarna putih dengan corak hijau dan warna hijau mengelilingi lis bagian atas pagar. Jika jamaah umrah berada dekat dengan Ka’bah, maka bangunan suci itu tak terlihat. Hal ini karena tinggi pagar mencapai sekitar tiga meter.
Pagar tersebut juga menutupi sisi Hijir Ismail. Karena itu, jamaah umrah tidak bisa melakukan shalat sunnah di sisi itu.
Belum diketahui hingga kapan proyek pemeliharaan Ka’bah ini berlangsung. Sejumlah pihak memperkirakan bisa mencapai satu hingga dua bulan. [Mh]