SERANGAN Palestina semakin gencar serta menghancurkan berbagai fasilitas. Tidak hanya itu, serangan juga menyasar aset-aset penting seperti Rumah Sakit yang berada di kawasan Gaza.
Bukan tidak mungkin serangan Israel terus digencarkan tanpa pandang bulu serta menghiraukan sisi kemanusiaan maupun hukum Internasional. Melalui diskusi publik pada Kamis, 20 Oktober 2023, Dompet Dhuafa yang diwakili oleh Haryo Mojopahit selaku GM Komunikasi & Aliansi Strategis mengatakan, konflik Israel-Palestina sudah tidak menghiraukan nilai-nilai kemanusiaan.
Baca juga: Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Indonesia Bersatu untuk Palestina
Bukan hanya warga sipil namun juga menyasar aset-aset yang dimana harus terlindungi dari bagian Perang seperti Rumah Sakit. Bahwa sejumlah Rumah Sakit menjadi sasaran perang yang terus berkecamuk. Kacamata konflik ini bukan hanya semata agama, namun sudah menjadi ranah kemanusiaan yang harus kita dorong untuk membantu rakyat Palestina.
“Serangan Hamas itu kita harus lihat akar nya lebih dulu. Dunia sudah terlalu lama diam, atas yang terjadi di Gaza. Yang terjadi di Gaza itu bukan perang semata, yang terjadi di sana itu genosida. Israel kapan saja berhak untuk menyerang tanpa nunggu syarat. Perang pun harus ada syarat, yang terjadi di sana itu tidak ada aturan. Seperti rumah sakit. Israel itu ingin mematikan segalanya tanpa memandang bulu,” terang Subroto Kardjo selaku Redaktur Pelaksana Pengembangan Ekosistem Republika.
“Jadi ini bukan perang agama, mari kita tingkatkan solidaritas bentuknya harus aksi seperti boikot boikot perusahaan-perusahaan besar, karena suplay pendanaan untuk Israel bisa dari hal tesebut. Pemerintah juga harus berani mengambil langkah lebih tegas atas konflik yang terjadi di Palestina,” tambah Subroto.
Konflik Palestina-Israel mengalir pada propaganda yang digiring oleh media massa yang juga ditekan oleh pihak barat, baik dengan opini-opini bohong yang diberi ruang dalam menggiring persepsi di mata dunia. Banyak media massa yang terus ditekan dalam memberitakan kejahatan perang selama ini.
“Media jangan menyampaikan sesuatu yang tidak ada faktanya, jurnalis itu dasarnya fakta. Media massa harus mengambil fakta dari sumbernya langsung. Konflik Palestina-Israel, media tidak bisa berdiri dengan media lagi ketika menciptakan hoax, kebencian dan lain-lain,” ujar Subroto.
Blokade bantuan atas konflik terjadi merupakan pelanggaran kemanusiaan yang terjadi.
“Terkait dengan pembukaan jalur kemanusiaan itu merupakan hal positif, hal ini dapat menjadi celah dukungan kemanusiaan dalam menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak konflik meskipun dengan regulasi yang dibatas. Kita berharap juga posisi Indonesia di kancah dunia dapat menyuarakan keadilan bagi Palestina,” tandas Haryo Mojopahit. [Wnd]