MENJAGA tali pusar bayi tetap bersih dan kering sangat penting untuk menghindarinya dari infeksi dan mencegah iritasi. Tali pusar bayi biasanya akan lepas dalam waktu satu sampai tiga minggu. Selama menunggu lepas, tali pusar harus tetap dirawat dengan baik dari kondisi yang basah, kotor dan lembab.
Tali pusar sendiri saat bayi masih dalam kandungan berfungsi sebagai penyalur makanan dan oksigen dari ibu. Berukuran kurang lebih 50 sentimeter. Saat bayi telah lahir, tali pusar dipotong dan meninggalkan sisa sepanjangn 2-3 sentimenter.
Baca Juga: Mengenal 5 Tipe Atresia Esofagus pada Bayi
Tips Menjaga Tali Pusar Bayi Tetap Bersih dan Kering
Berikut ini cara menrawat tali pusar:
1. Bersihkan secara perlahan dan lembut
Jangan mencoba menarik tali pusar untuk melepasnya. Biarkan ia lepas dengan sendirinya. Pastikan tangan Bunda bersih saat memegangnya atau hendak membersihkannya.
Tali pusar tidak perlu dibersihkan dengan alkohol. Cukup bersihkan dengan air, jika memang tali pusar kotor.
Tali pusar juga harus dikeringkan menggunakan kain yang lembut atau dengan mengipasinya hingga kering.
Penelitian terbaru menyebutkan bahwa tali pusar kemungkinan lebih cepat sembuh jika dibiarkan saja.
Membasuhnya dengan alkohol, sabun, atau cairan antiseptik justru dapat mengiritasi kulit di sekitar tali pusat dan membuatnya sembuh lebih lama.
Hindari juga memberikan minyak, bedak, jamu, atau obat herba tertentu di sekitar tali pusat
2. Jaga tali pusat tetap bersih dan kering setiap saat
Tali pusar bayi sangatlah sensitif. Oleh karena itu, ibu harus menjaga tali pusar bayi dengan baik.
Jika saat memandikan Si Kecil tali pusar tidak sengaja terkena air, segera keringkan dengan kain lembut atau cotton bud.
Sebaiknya ibu tidak menggunakan sabun antiseptik, karena akan membuat tali pusar bayi kering lebih lama.
Tali pusar sebaiknya tidak dibungkus dengan apapun agar cepat kering. Hal ini juga bertujuan agar udara dapat masuk, sehingga tali pusar dapat mengering dan copot dengan sendirinya.
Selain itu, jangan memakaikan baju-baju ketat pada bayi, karena dapat menggesek-gesek tali pusar yang belum kering.
3. Gunakan spons untuk membilas bayi
Ibu sebaiknya lebih berhati-hati ketika memandikan Si Kecil dengan tali pusar yang belum putus. Jangan biarkan tali pusarnya basah terkena air.
Dalam hal ini, ibu dapat memandikannya dengan menggunakan waslap atau spons yang telah dimasukkan ke dalam air hangat untuk membasuh badan Si Kecil. Hal ini dilakukan untuk menjaga tali pusar bayi agar tetap kering.
4. Rutin mengganti kain kasa
Saat tali pusar bayi dalam keadaan lembap, jangan terlalu lama memasangkan kain kasa. Pasalnya, kain kasa yang lembap akan menyebabkan tali pusar terinfeksi.
Jangan membersihkan tali pusar bayi dengan kapas, karena bisa saja serabut-serabut pada kapas menempel pada pusar bayi dan akan sulit dibersihkan.
Bunda, selalu jaga kesehatan si Kecil dengan membersihkan seluruh tubuhnya termasuk pusar dengan bahan-bahan yang aman dan cara yang tepat. [Ln]
Sumber: Alodokter, halodoc, dan webmd