ChanelMuslim.com- Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Indonesia yang dipimpin Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi,
selaku Ketua OIAA Indonesia, mengadakan Halaqah Ilmiah tentang kajian kitab-kitab hukum Islam, khususnya Kitab Arba'in Annawawiyah, di Pendopo Gubernur NTB, Ahad (07/01/2017).
Halaqah juga dihadiri Syaikh Dr. Yusri Rusydi Assayyid Jabr Al-Hasani, seorang Guru Besar Universitas Al-Azhar. Selain mengkaji Kitab Arba'in Annawawiyah, halaqah ilmiah tersebut juga membahas dan mengkaji fiqih tematik kontemporer. Misalnya terkait konsep dan hukum berjihad serta kajian tentang pemahaman-pemahaman masyarakat tentang jihad. Khususnya ditinjau dari aspek hukum Islam apakah pemahaman tersebut telah didasarkan pada sumber dan rujukan hukum Islam yang jelas.
Dalam sambutannya, Tuan Guru Bajang (TGB) sapaan akrab Gubernur NTB dua periode itu menegaskan bahwa kajian tentang kitab-kitab hukum Islam, khususnya Kitab Arba'in Annawawiyah penting dijaga dan dilestarikan. Bahkan menurut TGB, halaqah ilmiah ini harus ditradisikan untuk menajamkan pemahaman yang utuh tentang Islam. Termasuk meningkatkan spiritualitas yang dipadukan dengan pemahaman atas hasil kajian akal pikiran manusia.
Karenanya TGB menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Sembari berharap kajian tersebut akan dapat berkontribusi nyata untuk memperkaya khasanah keilmuan hukum Islam serta mendapatkan ilmu yang utuh tentang kitab Arba'in Annawawiyah.
Gubernur juga menyampaikan selamat datang, sekaligus ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Syaikh Yusri Rusydi atas perkenan beliau menghadiri sekaligus menjadi Narasumber pada Halaqah ilmiah ini. TGB menyatakan bahwa dengan kunjungan Syaikh Dr. Yusri Rusydi Assayyid Jabr Al-Hasani yang juga seorang Guru Besar dari Universitas Al-Azhar, merupakan suatu keberkahan sekaligus memberikan motivasi kepada masyarakat Indonesia khususnya di Provinsi NTB, yang mayoritas dihuni umat Islam.
Kegiatan tersebut diagendakan berlangsung hingga tanggal 08 Januari 2017 dan diselenggarakan oleh Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Mh/Ind)