SAHABAT Muslim, berhati-hatilah agar kita tidak termasuk orang-orang yang banyak ibadah, tetapi tetap masuk neraka. Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda :
“Sesungguhnya orang yang telah bangkrut dari umatku adalah orang yang nantinya akan datang pada hari Kiamat dengan membawa pahala ibadah shalat, puasa serta zakat.
Dan nanti dia juga datang dengan dosa mencela, menuduh serta memakan harta orang lain, menumpahkan darah serta memukul orang.
Maka kebaikan-kebaikan dari amalan shalih tersebut diberikannya kepada orang yang dulu pernah dizhaliminya.
Jika kebaikannya telah habis maka dosa orang yang pernah dizhalimi ditimpakan kepadanya hingga ia pun dilemparkan ke neraka” (HR. Muslim no. 2581, hadits dari Abu Hurairah).
Baca Juga: Mumpung di Dunia, Ibadahlah yang Banyak
Banyak Ibadah tetapi Masuk Neraka
Abu Hurairah رضي الله عنه berkata :
“Dikatakan pada Nabi ﷺ : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ada fulanah (seorang wanita) yang rajin mendirikan shalat malam, berpuasa pada siang hari, mengerjakan (kebaikan) dan juga bersedekah, tetapi dia sering menyakiti tetangganya dengan lisannya.”
Rasulullah ﷺ bersabda : “Tidak ada kebaikan padanya, dia itu termasuk penghuni Neraka.”
Mereka (para sahabat) berkata (lagi) : “Fulanah (lainnya hanya) mengerjakan shalat wajib, dan hanya bersedekah dengan beberapa potong keju, tetapi dia tidak (pernah) menyakiti seorang pun.”
Rasulullah ﷺ bersabda : “Dia adalah penghuni surga.” (HR. Bukhari dalam Shahih al-Adabul Mufrad no. 88)
Umar bin Abdul Aziz رحمه الله berkata :
“Kami mendapati salaf, mereka tidak menilai ibadah itu hanya dalam puasa atau shalat (saja), tetapi juga pada menahan lisan dari menodai kehormatannya orang lain.
Karena orang yang shalat di malam hari dan puasa di siang hari, jika dia tidak menjaga lisannya maka dia pun akan bangkrut di hari kiamat kelak.” (At-Tamhid 17/443)
[Cms]
Ustaz Najmi Umar Bakkar
t.me/najmiumarbakkar