MAHASISWA Universitas Teknologi Sumbawa berhasil menciptakan produk masker organik berbahan dasar susu kuda liar Sumbawa dengan brand “Horseganic Clay Mask”.
Produk masker wajah ini diyakini ampuh mengatasi masalah kulit wajah.
Horseganic Clay Mask merupakan masker organik yang berbahan dasar susu kuda asli Sumbawa dengan tambahan rempah berupa kunyit, kayu manis dan daun kelor.
Susu kuda memiliki kandungan vitamin C yang tinggi jika dibandingkan dengan jenis susu lainnya.
Kandungan probiotik berupa bakteri asam laktat di dalamnya dapat membunuh bakteri patogen penyebab jerawat serta berbagai masalah kulit lainnya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Laili dkk, pada tahun 2014, dibuktikan bahwa susu kuda liar Sumbawa efektif sebagai antibakteri terhadap bakteri patogen seperti Staphylococcus epidermis yang juga merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat.
Inovasi ini akan meningkatkan nilai jual dan populasi ternak kuda karena menjadikan susu kuda sebagai bahan baku utama dalam produk masker tersebut.
Daun kelor merupakan bahan alami dengan antioksidan tinggi, juga mengandung vitamin A dan C yang berguna menangkal radikal bebas penyebab jerawat, memperlambat penuaan dini, dan juga mengurangi bintik atau flek hitam di wajah.
Kunyit juga mengandung antioksidan berguna untuk mencerahkan wajah sejara alami, mengurangi pigmentasi kulit, memperlambat penuaan dan juga mengatasi jerawat.
Kemudian bahan terakhir yaitu kayu manis yang dapat menghilangkan bekas jerawat membandel serta menyembuhkan luka atau peradangan pada jerawat atau kulit wajah.
Baca Juga: Membuat Masker Air Beras dan Susu
Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa Produksi Masker Organik dari Susu Kuda Liar
Inovasi ini bermula pada akhir tahun 2021 oleh tim yang diberi nama ‘SANESWA’.
Tim ini terdiri dari mahasiswa dari berbagai program studi, seperti prodi Peternakan (Fahri Timura Astana Putra), prodi Bioteknologi (Sofia Indaningsih), prodi Ilmu Komunikasi (Uwais Alqarani) , dan prodi Manajemen (Meiriskika Tatia Nurseha).
Awal mula terbentuk, tim ini bertujuan untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah dan beberapa lomba enterpreneur.
Pada tahun 2022, tim ini mendapatkan hibah skema pendanaan dari kemendikbud atau P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha).
Hibah tersebutlah yang mengawali terealisasinya produk Horseganic Clay Mask.
Kemudian pada tahun 2023, Saneswa mengikuti skema MBKM UTS Preneuship yang hanya diikuti oleh mahasiswa program studi Peternakan (Fahri Timura Astana Putra) dan program studi Bioteknologi (Sofia Indaningsih).
Alasan utama dari pembuatan produk Horseganic Clay Mask ini yaitu banyaknya permasalahan kulit wajah yang dialami oleh beberapa teman-teman mahasiswa dan juga keinginan akan adanya produk kecantikan berupa masker yang bebas akan zat kimia berbahaya.
Selain itu, produk ini akan dapat meningkatkan nilai ekonomi peternak susu kuda, serta sebagai satu produk usaha kreatif dan solutif yang nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan, membantu pergerakan usaha home industry, serta sebagai pelopor produk kecantikan lokal organik yang berkualitas.
Saat ini, banyak produk masker wajah yang menggunakan bahan kimia yang berbahaya dan tentunya akan berdampak negatif bagi pemakainya.
Oleh karena itu, produk masker organik dengan 100% bahan alami seperti horseganic clay mask dapat menjadi solusi.
Beberapa manfaat dari Horseganic Clay Mask adalah dapat membersihkan kulit dari kotoran dan sel kulit mati, melembutkan, mencerahkan, menyegarkan, mengontrol minyak dan menghilangkan jerawat.
Jenis masker wajah ini dapat digunakan sebanyak 1-2 kali dalam seminggu bagi orang yang memiliki tipe kulit berminyak dan 1 kali seminggu untuk tipe kulit kering karena masker wajah berbahan dasar tanah liat dapat membuat kulit yang bertipe kering semakin kering.
Produk Horseganic Clay Mask memiliki kemasan 12 gram yang bisa digunakan untuk 2-3 kali pemakaian. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau yaitu hanya Rp10.000,-.
Beberapa fitur tersebut menjadikan produk Horseganic Clay Mask lebih unggul dibandingkan produk masker sejenis yang telah beredar di pasaran.
Produk ini diproduksi di Laboratorium Bioteknologi Universitas Teknologi Sumbawa sejak 2022.
Saat ini, proses pemasaran dan penjualan produk sedang berlangsung di sosial media secara online di @horseganic, dan juga secara offline.[ind]