• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 14 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Quran Hadis

Hak-hak Persaudaraan dalam Islam

07/06/2025
in Quran Hadis, Unggulan
Hak-hak Persaudaraan dalam Islam

(foto: pixabay/giselaatje)

125
SHARES
959
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

APA saja yang termasuk hak-hak persaudaraan dalam Islam? Ustaz K.H. Aunur Rafiq Saleh Tamhid, Lc. menjelaskan masalah ini yaitu sebagai berikut.

Islam sangat memerhatikan penguatan ikatan persaudaraan (ukhuwah) hingga menjadikannya salah satu prinsip keimanan yang menentukan kesempurnaan iman.

Bahkan menjadikannya sebagai ikatan iman yang paling kuat dan manifestasi iman yang paling sempurna. Firman Allah:

اِنَّمَا  الْمُؤْمِنُوْنَ  اِخْوَةٌ

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara…” (QS. Al-Hujurat: 10)

Sabda Nabi Shallallahu alaihi wa sallam:

الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ

“Muslim yang satu dengan muslim yang lainnya adalah bersaudara tidak boleh menyakiti, merendahkan, ataupun menghinanya.” (Muslim 4650)

Ukhuwah yang dimaksud adalah berpadunya berbagai hati dan ruh dengan ikatan akidah. Karena akidah menjadi ikatan paling kokoh dan paling mahal.

Ukhuwah merupakan saudara keimanan, sedang perpecahan adalah saudara kekufuran.

Kekuatan yang pertama adalah kekuatan persatuan, dan tidak ada persatuan tanpa rasa cinta kasih, sedangkan cinta kasih yang paling lemah adalah lapang dada dan puncaknya adalah itsar (mengutamakan orang lain dari dirinya sendiri).

  وَيُـؤْثِرُوْنَ  عَلٰۤى  اَنْفُسِهِمْ  وَلَوْ  كَا نَ  بِهِمْ  خَصَا صَةٌ  ۗ وَمَنْ  يُّوْقَ  شُحَّ  نَـفْسِهٖ  فَاُ ولٰٓئِكَ  هُمُ  الْمُفْلِحُوْنَ

“…dan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas dirinya sendiri, meskipun mereka juga memerlukan. Dan siapa yang dijaga dirinya dari kekikiran, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr: 9)

Seorang saudara yang tulus (dalam persaudaraan) memandang bahwa saudara-saudaranya lebih berhak terhadap dirinya daripada dirinya sendiri.

Karena bila ia tidak bersama mereka maka ia tidak dapat bersama selain mereka. Sementara mereka, bila tidak bersamanya, akan bersama yang lain.

“Sesungguhnya serigala akan memangsa kambing yang terpisah dari rombongannya”. (Abu Dawud dan al-Hakim)

Mereka yang bersaudara karena akidah senantiasa berusaha keras mewujudkan persaudaraan yang benar dan sempurna di antara mereka.

Tidak ada sesuatu pun yang bisa mengeruhkan hubungan dan ikatan persaudaraan mereka.

Karena mereka menyadari bahwa persaudaraan di dalam agama ini menjadi sarana paling utama untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan derajat yang sangat tinggi di sisi-Nya.

Karena itu, mereka berusaha keras menjaga hak-hak persaudaraan dan melindunginya dari segala hal yang bisa mengeruhkannya.

Baca Juga: Menjaga Hak Saudara Sesama Muslim

Hak-hak Persaudaraan

1- Bersabar atas kesalahan saudaranya hingga dia kembali kepada kebenaran.

Ia tidak menyebarkan kesalahan saudaranya dan tidak mempermalukannya. Abu Darda’ radhiyallahu anhu berkata:

“Jika saudaramu berubah dan terhalang dari keadaannya yang baik selama ini maka janganlah kamu meninggalkannya karena hal tersebut.

Karena saudaramu melakukan kesalahan sekali dan akan kembali lurus lagi”.

Ibrahim an-Nakha’i berkata:

“Janganlah kamu memutus saudaramu dan menjauhinya karena suatu dosa sebab dia melakukannya hari ini dan meninggalkannya esok hari”.

2- Tetap menjaga ikatan persaudaraan dan tidak menyerang kehormatan diri sekalipun berbeda pendapat atau sikap.

Juga tidak menyebarkan berbagai syubhat (keraguan) dan kebohongan. Mereka senantiasa teringat kata hikmah Imam Syafi’i:

“Orang merdeka adalah orang yang menjaga kasih sayang sesaat dan berafiliasi (mengakui sebagai murid) kepada orang yang mengajarkan satu kata kepada dirinya”.

3- Mengamalkan nasihat Fudhail bin Iyadh:

“Memandang wajah saudara dengan penuh kasih sayang adalah ibadah. Cinta karena Allah tidak sah kecuali dengan adanya kasih sayang ketika bersepakat dan berinteraksi.

Tetapi ketika berpisah atau berbeda pendapat tetap menyampaikan nasihat, tidak menggunjing, tetap setia dan tidak bersikap kasar”.

Karena jika muncul gunjingan pasti lenyap persaudaraan.

4- Tidak mencari-cari aib saudaranya yang berbeda pandangan.

Juga tidak berusaha men-down grade keutamaannya atau meremehkan amal dan kontribusinya.

Mereka melaksanakan nasihat Umar bin Khattab radhiyallahu anhu:

“Jangan sampai cintamu membebani dan kemarahanmu membinasakan”. Ditanyakan: Apa maksudnya? Umar ra menjelaskan:

“Jika kamu mencintai janganlah membebani seperti anak kecil membebani dengan sesuatu yang diinginkannya.

Jika kamu marah jangan marah dengan suatu kemarahan yang ingin menghancurkan dan membinasakan saudaramu”. (al-Bukhari di dalam al-Adab).

Hasan al-Bashri berkata:

“Jangan berlebihan dalam kecintaan dan kemarahan. Siapa yang bisa menutupi aib saudaranya maka jangan membukanya”.

5- Menasihati dengan menjaga adab-adab syar’inya:

Tidak mencela, tidak menyakiti pribadi, tidak menyerang kehormatan, tidak membuka rahasia, tidak berbohong,

tidak membela kesalahan, tidak berbasa-basi dengan mengorbankan kebenaran, tidak melampiaskan dendam dan tidak memperturutkan hawa nafsu.

Nasihat yang disampaikan tetap menjaga kejujuran, kasih sayang dan persaudaraan.

Persaudaraan berikut hak-haknya tersebut di atas sangat kokoh. Laksana batu karang yang menghancurkan semua hantaman gelombang makar dan serangan yang berusaha menghancurkan dakwah penuh berkah.

Bahkan persaudaraan ini menjadi sebab pertama bagi kemenangan:

وَاِ نْ  يُّرِ يْدُوْۤا  اَنْ  يَّخْدَعُوْكَ  فَاِ نَّ  حَسْبَكَ  اللّٰهُ  ۗ هُوَ  الَّذِيْۤ  اَيَّدَكَ  بِنَصْرِهٖ  وَبِا لْمُؤْمِنِيْنَ

“Dan jika mereka hendak menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu. Dialah yang memberikan kekuatan kepadamu dengan pertolongan-Nya dan dengan (dukungan) orang-orang mukmin,” (QS. Al-Anfal: 62)

وَاَ لَّفَ  بَيْنَ  قُلُوْبِهِمْ  ۗ لَوْ  اَنْفَقْتَ  مَا  فِى  الْاَ رْضِ  جَمِيْعًا  مَّاۤ  اَلَّفْتَ  بَيْنَ  قُلُوْبِهِمْ  وَلٰـكِنَّ  اللّٰهَ  اَلَّفَ  بَيْنَهُمْ  ۗ اِنَّهٗ  عَزِ يْزٌ  حَكِيْمٌ

“dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di Bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka,

tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sungguh, Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (Al-Anfal: 63)

يٰۤـاَيُّهَا  النَّبِيُّ  حَسْبُكَ  اللّٰهُ  وَ  مَنِ  اتَّبَعَكَ  مِنَ  الْمُؤْمِنِيْنَ

“Wahai Nabi (Muhammad)! Cukuplah Allah (menjadi pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin yang mengikutimu.” (Al-Anfal: 64)

Nabi Shallallahu alaihi wa sallam menyatakannya sangat terang di dalam sabdanya:

إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ لَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَنَافَسُوا وَلَا تَنَاجَشُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا

“Jauhilah berburuk sangka, karena berburuk sangka adalah sedusta-dusta pembicaraan, jangan mencari-cari aib orang lain, jangan memata-matai, jangan saling bersekongkol,

dan jangan pula saling membenci, jadilah kalian sebagai hamba Allah yang saling bersaudara” (Musnad Ahmad 7520)

Kaum Muslimin generasi awal memahami makna persaudaraan ini hingga mereka bersatu padu menjadi satu kekuatan lalu Allah memberi mereka kemenangan, kemuliaan dan kejayaan.

Mari kita jaga persaudaraan abadi yang tidak akan lenyap di saat dunia lenyap. Mari kita jaga hak-haknya dan kita sadari nilainya yang sangat tinggi.

Allah bersama kita dan tidak menyia-nyiakan amal perbuatan kita. Allah Maha Besar dan segala puji milik Allah.[ind]

 

Tags: Hak-hak Persaudaraan dalam Islam
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Hadirkan Surga di Rumah Kita

Next Post

Siswa Sekolah Dasar Kelas 2 Jakarta Islamic School Laksanakan Sertifikasi Tahfidz dan Tahsin

Next Post
Siswa Sekolah Dasar Kelas 2 Jakarta Islamic School Laksanakan Sertifikasi Tahfidz dan Tahsin

Siswa Sekolah Dasar Kelas 2 Jakarta Islamic School Laksanakan Sertifikasi Tahfidz dan Tahsin

Awas, Rokok Mengancam Masa Depan Anak

Awas, Rokok Mengancam Masa Depan Anak

Perbedaan Facial Scrub dan Facial Foam yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

Perbedaan Facial Scrub dan Facial Foam yang Mungkin Belum Kamu Ketahui

  • Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

    179 shares
    Share 72 Tweet 45
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7711 shares
    Share 3084 Tweet 1928
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3275 shares
    Share 1310 Tweet 819
  • Pimpinan Daerah Salimah Kabupaten Kudus Lantik Pengurus Periode 2025–2030

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    95 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5193 shares
    Share 2077 Tweet 1298
  • KNPK Indonesia Selenggarakan International Discussion Forum on Families (IDDF) 2025

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 7 Akun Instagram Influencer Dakwah yang Bikin Kita Nggak Ketinggalan Berita Terkini

    724 shares
    Share 290 Tweet 181
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1611 shares
    Share 644 Tweet 403
  • Heboh WO Ayu Puspita yang Bikin Horor Hari Bahagia

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga