MEMAHAMI ciri wanita yang baik dapat menjadi bahan perenungan sekaligus motivasi untuk termasuk ke dalam kategori tersebut. Ciri ini kebanyakan terdapat pada wanita yang sudah menikah.
Baca Juga: Tidak Hanya Anak-Anak, Vaksin HPV Akan Diberikan Secara Gratis kepada Wanita Dewasa
Taat pada Suami, Salah Satu Ciri Wanita yang Baik
Ciri-ciri wanita terbaik adalah sebagaimana di dalam hadits berikut ini:
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya; siapakah wanita yang paling baik? Beliau menjawab: “Yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, taat jika diperintah suaminya dan tidak menyelisihi suami dalam diri dan hartanya dengan apa yang dibenci suaminya.” (HR. An Nasa’i, shahih)
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّذِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِيمَا يَكْرَهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهِ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya; “Wanita yang bagaimana yang paling baik?”
Beliau menjawab: “Jika dipandang (suami) ia menyenangkan, jika diperintah ia taat, dan ia tidak menyelisihi suaminya dalam perkara-perkara yang dibencinya, baik dalam diri maupun harta.” (HR. Ahmad).
1. Wanita yang paling menyenangkan pandangan suaminya, ini sebagai motivasi bahwa wanita/Istri harus:
- Senantiasa menjaga performance tubuhnya; menjaga berat badan agar stabil, tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk dengan diet atau olahraga, menjaga kecantikan wajah dengan berdandan di hadapan suami, menjaga kebersihan dan kerapian, dan lain-lain.
- Memasang wajah yang cerah di hadapan suami, sehingga suami menjadi senang dan adem, tidak masam dan cemberut.
- Menyenangkan suami di atas ranjang, ini juga sangat dibutuhkan agar suami betah.
2. Taat dengan perintah suami, tatkala suami memerintahkan sesuatu, istri harus berusaha taat, yaitu perkara yang baik, bukan maksiat.
Kalau suami memerintahkan maksiat, maka tidak boleh taat.
Misalnya suami memerintahkan agar istri di rumah untuk mengurus rumah tangga maka istri wajib taat, suami memerintahkan istri untuk memakai jilbab syar’i maka istri wajib taat.
3. Tidak menyelisihi suami dalam diri dan hartanya dengan apa yang dibenci suaminya, maksudnya tidak melakukan sesuatu baik berhubungan dengan dirinya atau hartanya yang dibenci suaminya.
Maka istri harus menjaga diri, menjaga kehormatannya, menjaga kemaluannya, tidak boleh selingkuh dan berkhalwat dengan laki-laki lain.
Selain itu, para istri hendaknya kalau mau berbuat sesuatu sebaiknya tanya suaminya, apakah suaminya senang atau tidak, misalnya istri mau potong rambut, dia tanya suami dulu model yang seperti apa, dan lain-lain.
Wallaahu a’lam. [Cms]
Ustaz Agus Santoso, Lc., M.P.I
t.me/bimbingansyariah