DAN anak-anak JIBBS pun sudah tiba di Perth. Alhamdulillah. Welcome to Perth ya, Nak. Semoga banyak yang bisa kalian pelajari di sana.
Pelajarilah yang baiknya saja sedangkan yang buruknya ditinggalkan.
Baiknya, yaitu;
1. Jatah satu tong sampah untuk sepekan jadi mereka enggak banyak membuang sampah.
2. Sisi kanan jalan duluan.
3. Selalu mempersilakan yang tua dan wanita serta wanita hamil untuk lebih dahulu.
4. Aware sama yang lain. Aku lebih suka minta tolong atau tanya jam sama bule karena lebih care dan mau menolong dengan sungguh-sungguh.
5. Selalu ekspresikan perasaan, “Ow awesome! Pretty good! It’s amazing!” Padahal ya ampun cuma begitu doang. Akhirnya menjadi ge-er sendiri deh).
6. Tepat waktu banget. Telat sedikit saja ditinggal lho.
7. Menghargai waktu. Hanya 5 menit saja untuk mendapatkan satu ilmu.
8. Cepat kerjanya dan bersih.
9. Confidence.
10. Enggak membicarakan fisik. Enggak membicarakan orang.
11. Makanannya simpel.
Baca Juga: 78 Anak JISc dan JIBBS Ikuti Program Student Immersion ke Australia
Welcome to Perth
Jeleknya? Banyak. Hehehe. Makanya aku malas tinggal di sana. Tapi untuk pendidikan jauh lebih bagus di sana.
Makanya aku mengerti yang dimaksud Menteri Pendidikan kita tentang apa yang dikatakan dan direncanakan ada benarnya.
Kita perlu duduk dengan pakar pendidikan dari Indonesia agar tercipta hasil yang baik tapi it will take too long.
Enggak secepat itu. Enggak semudah itu karena itulah terciptanya JISc. Blending Kurikulum Internasional antara Indonesia dan Islamic values.
Sekolahku itu lho, itu hasil kajian dari dunia barat dan Indonesian’s kurikulum. Memang perlu waktu dan perlu duduk bersama.
Kalau enggak, nanti anak didik bisa menjadi korban dan para educator menjadi kebingungan. Ganti kurikulum tuh lelah lho saudara-saudara.
Oke ya. Sekalian unggah foto bunga. Bunga di kebun kecilku. Beli pupuknya? Di Perth. Bagus banget bunga mawar bisa sebesar melon tapi pakai pupuk mayat. Hohoho.
Allah berfirman: “Dan apabila dikatakan kepada mereka, “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab, “(Tidak!) Kami mengikuti apa yang kami dapati pada nenek moyang kami (melakukannya).”
Padahal,nenek moyang mereka itu tidak mengetahui apa pun dan tidak mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah: 170)
(Catatan Mam Fifi, November 2019)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Mam Fifi P. Jubilea (+62 813‑8943‑1070)
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: