SEBANYAK 500 eksibitor lokal dan internasional turut meramaikan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023 yang digelar di JIExpo pada 9 hingga 12 Maret 2023.
Pameran yang selalu dinantikan oleh pelaku industri furnitur ini merupakan dukungan untuk mendorong industri furnitur dan kerajinan agar terus berkarya dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekspor dan ekonomi Indonesia.
“Kami berharap penyelenggaraan IFEX dapat memberikan nilai positif dan memiliki dampak yang luas baik kepada masyarakat maupun industri yang terlibat di dalamnya,” ujar Daswar Marpaung, Presiden Direktur Dyandra Promosindo. (Kamis, 09/03/2023)
Baca Juga: IFEX 2023 Diharapkan Majukan Industri Furnitur Indonesia di Kancah Internasional
500 Eksibitor Lokal dan Internasional Ramaikan Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023
Dyandra bersama HIMKI menjadi saksi pertumbuhan industri furnitur sejak penyelengaraan IFEX yang pertama.
Banyaknya peserta pameran kali ini serta luasan lahan yang digunakan merupakan sebuah simbol positif perkembangan IFEX.
Pameran ini terbukti memberikan kontribusi yang cukup besar dalam mendorong pertumbuhan ekspor produk furnitur mengingat pasar utamanya memang adalah pasar ekspor.
“Saat ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan nilai produk dan nilai ekspor furnitur Indonesia.”
Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, menyatakan akan terus mendorong anggotanya, dan para pelaku industri furnitur secara umum, untuk meningkatkan nilai tambah produk mereka.
“Pasar masih terbuka sangat luas, namun diperluan usaha dan dukungan semua pihak untuk mewujudkan nilai ekspor yang kita targetkan,” pungkas Abdul Sobur.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang turut hadir dalam Opening Ceremony IFEX 2023 menyatakan bahwa Industri furnitur dan kerajinan Indonesia diharapkan mampu terus meningkatkan nilai ekspor dan mendorong peningkatan ekonomi nasional.
“Secara craftmanship Indonesia sudah unggul, dari ketersediaan bahan baku kita juga tersedia dan sumber daya manusia juga siap. Secara potensi kita lebih unggul dan ini harus terus didorong supaya dapat bersaing dengan negara-negara lain,” ujar Airlangga. “
Dalam lima tahun terakhir, ekspor produk furnitur Indonesia terus mengalami peningkatan.
Pada tahun 2021, peningkatan nilai ekspor industri furnitur dan kerajinan tercatat mencapai lebih dari 27%.
Bersama pemerintah, HIMKI menargetkan ekspor mebel dan kerajinan senilai 5 miliar dollar AS di akhir tahun 2024, artinya berdasarkan realisasi ekspor 2021 hingga 2024 dibutuhkan pertumbuhan minimal 13,4% pertahun. [Ln]