DALAM surat An-Naba, dijelaskan tentang sembilan tanda kebesaran Allah. Kebesaran ini ditunjukkan untuk menjawab keraguan orang Musyrik tentang hari kiamat.
Baca Juga: Surah An-Naba’ Ayat 1-16, Terjemahan dan Tafsirnya
9 Tanda Kebesaran Allah dalam Surat An-Naba Ayat 6-16
اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ مِهٰدًاۙ ٦
Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan. (Q.S. An-Naba: 6)
Dalam ayat ini, Allah menjawab kesangsian mereka tentang hari kiamat dengan memperlihatkan sembilan tanda kebesaran-Nya.
Bukankah Kami telah menjadikan bumi dengan segala isinya sebagai hamparan yang memungkinkan manusia hidup di atasnya dan memanfaatkan fasilitas yang ada?
Pertama, bukankah Allah telah menjadikan bumi sebagai hamparan yang mudah didiami oleh manusia dan hewan ternak yang berguna bagi manusia.
Sebetulnya bumi ini bundar seperti bola, tetapi karena begitu besarnya, maka permukaannya tampak datar seperti hamparan.
وَّالْجِبَالَ اَوْتَادًاۖ ٧
dan gunung-gunung sebagai pasak? (Q.S. An-Naba: 7)
Kedua, Allah jadikan gunung-gunung sebagai pasak untuk mengokohkan bumi, sehingga tidak bergoyang karena guncangan-guncangan yang ada di bawahnya.
وَّخَلَقْنٰكُمْ اَزْوَاجًاۙ ٨
Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan. (Q.S. An-Naba: 8)
Ketiga, yang tidak kalah hebatnya Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan, laki-laki dan perempuan.
Tujuannya agar timbul kecintaan dan kesayangan di antara suami-istri untuk menempuh hidup bahagia dan memelihara keturunan yang baik, mempertahankan kelangsungan jenis manusia sehingga tidak punah.
وَّجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًاۙ ٩
Kami menjadikan tidurmu untuk beristirahat. (Q.S. An-Naba: 9)
Keempat, Allah menjadikan tidur pada malam hari untuk beristirahat dari kesibukan pekerjaan pada siang hari, agar menghasilkan berbagai mata pencaharian.
Dengan istirahat waktu tidur itu, manusia dapat mengembalikan daya dan kekuatan untuk melangsungkan pekerjaan pada keesokan harinya.
Seandainya tidak diselingi oleh istirahat tidur tentu kekuatan siapa pun akan merosot sehingga tidak dapat melangsungkan tugas sehari-hari.
وَّجَعَلْنَا الَّيْلَ لِبَاسًاۙ ١٠
Kami menjadikan malam sebagai pakaian. (Q.S. An-Naba: 10)
Kelima, Allah menjadikan malam sebagai pakaian. Maksudnya malam itu gelap menutupi permukaan bumi sebagaimana pakaian menutup tubuh manusia.
Hal itu berarti bahwa malam itu berfungsi sebagai pakaian bagi manusia yang dapat menutupi auratnya pada waktu tidur dari pandangan orang-orang yang mungkin melihatnya.
Demikian pula sebagai pakaian, maka gelap malam itu dapat melindungi dan menyembunyikan seseorang yang tidur dari bahaya atau musuh yang sedang mengancam.
وَّجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًاۚ ١١
Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan. (Q.S. An-Naba: 11)
Keenam, Allah menjadikan siang untuk berusaha dan mencari rezeki yang diperlukan dalam kehidupan dan untuk hidup bermasyarakat.
وَبَنَيْنَا فَوْقَكُمْ سَبْعًا شِدَادًاۙ ١٢
Kami membangun tujuh (langit) yang kukuh di atasmu. (Q.S. An-Naba: 12)
Ketujuh, Allah membangun di atas manusia tujuh langit yang kokoh tanpa memiliki tiang dan tunduk kepada hukum Allah.
Secara ilmiah, tujuh langit yang kokoh kemungkinan dapat diartikan dengan lapisan-lapisan atmosfer yang dekat dengan bumi ini.
وَّجَعَلْنَا سِرَاجًا وَّهَّاجًاۖ ١٣
Kami menjadikan pelita yang terang-benderang (matahari). (Q.S. An-Naba: 13)
Kedelapan, Allah menjadikan matahari sebagai pelita yang terang benderang, menyebarkan cahaya dan panasnya ke seluruh angkasa.
Allah telah menjadikan matahari yang sinarnya mengandung obat untuk membunuh kuman-kuman dan mengusir penyakit-penyakit yang dapat mengganggu makhluk yang hidup seandainya tidak cukup mendapat sinar.
وَّاَنْزَلْنَا مِنَ الْمُعْصِرٰتِ مَاۤءً ثَجَّاجًاۙ ١٤
Kami menurunkan dari awan air hujan yang tercurah dengan deras. (Q.S. An-Naba: 14)
Kesembilan, Allah menurunkan dari awan air hujan yang banyak dan memberi manfaat, terutama untuk menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi manusia dan binatang.
Hal itu bertujuan agar dapat menumbuhkan biji-bijian seperti gandum, sayur, padi, dan tumbuh-tumbuhan untuk bahan makanan manusia dan hewan ternak
لِّنُخْرِجَ بِهٖ حَبًّا وَّنَبَاتًاۙ ١٥
agar Kami menumbuhkan dengannya biji-bijian, tanam-tanaman, (Q.S. An-Naba: 15)
وَّجَنّٰتٍ اَلْفَافًاۗ ١٦
dan kebun-kebun yang rindang. (Q.S. AN-Naba: 16)
Sahabat Muslim, itulah sembilan tanda kekuasaan Allah. Semoga hal tersebut membuat kita terus semangat meningkatkan ketakwaan kepada Allah. [Cms]