SUDAH semestinya, peran Ibu tidak cukup hanya dimaknai dan diperingati dengan Hari Kasih Sayang. Mengacu pada latar belakang sejarahnya, keterlibatan ibu atau perempuan dalam perjuangan sangat besar.
Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Nevi Zuairina mengatakan, meskipun demikian, memanjakan para ibu ketika hari kasih sayang juga tidak salah.
“Seharusnya kita dapat mengambil semangat yang melatarbelakangi sejarah peran ibu tersebut, yaitu semangat memperjuangkan hak-hak perempuan dan keterlibatan perempuan dalam membangun kualitas bangsa,” ujar Nevi dalam acara wirid Rawiya Kabupaten Pasaman, (20/02).
Apalagi, jika meninjau masalah yang dialami perempuan masa kini yang semakin komplek, pembentukan karakter tidak boleh diserahkan tanggung jawabnya kepada lembaga pendidikan, sekolah-sekolah dan jalur formal semata.
“Ibu sebagai sekolah pertama bagi anak-anaknya justru memiliki peranan lebih besar dalam pembentukan karakter anak. Waktu anak lebih banyak bersama orang tua, khususnya ibu,” tambahnya.
Baca Juga: Ayah Jadilah Pendukung Kuat Peran Ibu Sebagai Madrasah Pertama Bagi Anak
Peran Ibu Tidak Cukup Dimaknai dengan Hari Kasih Sayang
Ia kemudian mengajak para hadirin untuk mengingat kembali sosok ibu sebagai insan yang sangat dimuliakan.
“Sosok ibu adalah seorang perempuan yang sangat kuat, tak mudah menyerah oleh keadaan dan tak pernah lelah berjuang untuk keluarga,” tutur Nevi.
Menurut Nevi, ibu juga adalah tokoh pertama yang terekam oleh memori seorang anak manusia sepanjang hidupnya.
“ Sedikit banyak, jejak rekam seorang ibunda akan mempresentasikan karakter anak nantinya. Tak salah rasanya jika ada kalimat: Ibu adalah madrasah/sekolah pertama bagi anak-anaknya,” tambah Nevi.
Legislator yang aktif di organisasi kemasyarakatan ini menggambarkan tentang ibu yang hingga kini sangat berpengaruh pada tumbuh kembang pribadi diri, baik sebagai seorang individu, wanita, istri dan peran lainnya di masyarakat.
Tokoh masyarakat berkumpul dan juga dihadiri ratusan ibu-ibu jamaah pengajian dari berbagai penjuru di pasaman untuk melakukan wirid bersama yang di himpun dalam Rabithah Wirid Yasin (RAWIYA).
“Semoga wirid ini mampu memberikan dampak yang terbaik buat bangsa dan apalagi agama kita ini, saya senantiasa mendoakan ibu-ibu dan tentunya juga bapak-bapak yang hadir di acara ini agar diberkahi hidupnya dan keluarganya. Aamiin,” tutup Nevi Zuairina.[ind]