SAAT anak sudah masuk ke usia balita orangtua tentu mulai mengajarkan anak mengenai toilet training. Namun, terkadang walaupun sudah diajarkan anak masih sering mengompol di tempat yang tidak seharusnya. Nah untuk bisa membantu mengatasi anak yang masih sering mengompol tersebut kita bahas mengenai cara dan tipsnya:
1. Ajak ke toilet secara rutin
Salah satu strategi yang bisa orangtua lakukan untuk mengurangi resiko anak mengompol adalah dengan mengajaknya ke toilet secara rutin.
Ajak dan tawarkanlah anak ke toilet meski ia tidak memintanya setidaknya ajaklah anak untuk ke toilet sebanyak 2-3 kali pada siang hari dan satu kali sebelum tidur di malam hari.
Jika dibiasakan maka hal itu akan menjadi suatu rutinitas dan hal yang biasa bagi anak, sehingga ia terlatih untuk buang air kecil sebelum tidur.
Baca Juga: 15 Tips Membangun Ikatan antara Orang tua dan Anak
Mengatasi Anak yang Masih Sering Mengompol
2 Atur jadwal minum
Strategi kedua yang bisa orangtua lakukan untuk mengurangi resiko mengompol pada anak adalah dengan mengatur jadwal minumnya.
Jangan biarkan anak minum terlalu banyak saat sudah dekat dengan waktu tidurnya, sebab hal itu biasanya yang membuat anak jadi mengompol saat tidur.
Optimalkan waktu minum setidaknya 1 jam sebelum ia tidur membatasi asupan cairan sebelum ia tidur bisa membantu mengurangi aktivitas kandung kemih yang seringkali memicu anak mengompol saat tidur.
3. Beri apresiasi
Selain diberikan latihan dan diatur jadwal minumnya jangan lupa untuk memberikan apresiasi pada anak saat ia berhasil untuk tidak mengompol.
Apresiasi membuat anak jadi lebih percaya diri dan merasa dirinya berharga. Kepercayaan dirinya tersebut secara tidak langsung membantu anak untuk lulus toilet training lebih cepat dan mengurangi kebiasaan mengompolnya.
Anak jadi tahu bahwa mengompol bukanlah suatu kebiasaan yang baik sehingga tubuh kesadarannya untuk menghindari perilaku atau kebiasaan mengompol tersebut.
4. Latih kemampuan komunikasi anak
Orang tua juga perlu melatih anak agar bisa mengkomunikasikan saat ia ingin buang air kecil atau air besar.
Jika kemampuan komunikasi yang masih terbatas maka orang tua perlu mengajarkan bahasa sederhana atau isyarat tubuh tertentu sehingga anak bisa mengkomunikasikan saat ia merasa kebelet atau ingin buang air.
Jangan pernah memarahi atau membentak anak jika ia tidak sengaja mengompol atau terlambat mengutarakan keinginannya sebab hal itu hanya akan membuat anda menjadi trauma dan takut untuk memberitahukan saat ia ingin buang air.
Nah itulah beberapa cara dan tips mengatasi anak yang masih sering mengompol. Semoga informasi ini bermanfaat ya Bunda Ayah! [Ln/DuniaParenting]