SAHABAT Muslim, salah satu manfaat self-talk adalah untuk menghilangkan perasaan yang selalu kekurangan dan sedih, serta meratapi susahnya hidup.
Motivator keluarga dari Rumah Pintar Aisha, Randy Ariyanto W. menjelaskan bahwa jika Sahabat merasa selalu kekurangan, hidup itu sulit, hidup itu susah, maka ganti self talk-nya.
Self-talk adalah saat kita berbicara dengan diri kita, baik berbicara dalam hati, atau apa yang sering kita pikirkan dan yang sering kita rasakan.
Lalu bagaimana cara mengganti self-talk kita? Ada banyak cara, salah satunya mengganti kalimat bertanya dari mengapa/kenapa menjadi bagaimana.
Dari kata mengapa saya sedih, menjadi bagaimana caranya agar saya senang. Dari kenapa saya miskin menjadi bagaimana saya bisa kaya.
Dari mengapa saya tidak mampu menjadi bagaimana agar saya mampu. Dari kenapa ya saya itu sering sakit-sakitan diganti dengan bagaimana caranya agar saya selalu sehat.
Baca Juga: Dahsyatnya Self Talk
Manfaat Self-Talk untuk Menghilangkan Perasaan Sedih
Terus saja memproduksi pikiran bagaimana, maka insha Allah kondisi/nasib kita akan berubah menjadi jauh lebih baik dari saat ini.
Ada 5 tips agar kita bisa memberdayakan self-talk kita menjadi lebih positif.
1. Kita perlu menyadari saat ini kita sedang berkata apa dengan diri kita.
Apakah yang keluar itu self talk positif atau negatif. Misalnya: waduh malas sekali hari ini, Aku ini orang sial, Ceroboh sekali aku ini, Aku nggak bakat berbisnis, Aku selalu gagal.
Jika self talk kita seperti itu maka stop, sadari bahwa itu tidak akan memberdayakan diri kita ubah segara ke selftalk positif.
Misalnya seperti ini: aku adalah manusia terbaik, aku manusia yang bermanfaat, Allah melimpahkan banyak rezeki untukku. Aku dalam kondisi yang nyaman, aman, tenang dan bahagia.
2. Ganti self-talk kita dari kalimat pernyataan dengan kalimat pertanyaan.
Misalnya, kita merasa kita tidak mampu berbisnis, maka ganti dengan kalimat bertanya misalnya: benarkah saya tidak mampu berbisnis? Dari kata saya itu bodoh diganti dengan benarkah saya itu bodoh.
Saya selalu gagal diganti dengan benarkah saya selalu gagal? Ketika kita bertanya pada diri kita, maka diri kita akan meyakinkan kita bahwa kita tidak seperti itu.
Benarkah saya bodoh, maka diri kita akan meyakinkan bahwa kita tidak bodoh. Tiba-tiba kenangan masa lalu yang membuktikan kita bukan orang bodoh ditayangkan untuk meyakinkan diri kita.
3. Mengubah kalimat apa dan mengapa menjadi bagaimana
Misalnya kenapa sih aku gagal terus menjadi bagaimana agar aku tidak gagal. Kenapa aku sakit tidak sembuh-sembuh diganti bagaimana aku bisa sehat dst.
Kalau pertanyaan mengapa biasanya jawabannya melemahkan, tetapi kalau pertanyaan bagaimana jawabannya adalah sebuah ide-ide dan bukti yang membuat kita semangat.
4. Saat kita self-talk positif maka perasaan dan fisik kita juga harus selaras.
Self-talk tidak akan bekerja jika pikiran dan tubuh tidak mendukung.
Misalnya kita ucapkan saya antusias namun kita ucapkan dengan perasaan tidak semangat, suara yang datar dan tubuh masih loyo (tiduran) maka selftalk tidak akan bisa bekerja.
Jika kita mengatakan Aku bahagia tetapi tubuhnya masih lesu, suaranya datar-datar saja ya tidak berdampak.
Tetapi jika kita mengatakan aku bahagia lalu kita senyum tertawa sambil membayangkan sebuah kebahagiaan insha Allah berdampak.
Coba perhatikan perasaan kita saat membaca tulisan di bawah ini. “Aku bahagia” tetapi kita ragu, utang banyak, pekerjaan gini saja, kebutuhan banyak, anak banyak.
“Aku orang kaya” tetapi kita tidak nyaman, diri kita menolak itupun juga tidak akan berdampak.
Jika dalam diri kita masih ada keraguan dan tidak ada keyakinan, inipun selftalk tidak akan bekerja. Maka ubah dalam proses, aku dalam proses menjadi orang kaya.
Kata-kata seperti ini lebih mudah diterima oleh diri kita.
5. Gunakan kalimat ‘memutuskan atau memilih’ bukan kalimat ‘akan’
Misalnya dari kalimat aku akan bahagia, aku akan sukses menjadi aku putuskan aku bahagia. Aku memilih menjadi orang sukses. Aku putuskan aku berpenghasilan 100 juta perbulan.
Itulah manfaat dan tips self-talk agar kamu lebih percaya diri dan tidak merasa sedih serta kesepian lagi.[ind]