ADA hal-hal yang bisa dilakukan suami dan istri ketika merasa menyesal menikah. Tidak jarang, kalimat seperti, ‘Mungkin, sendiri lebih baik’ terlintas di benak kita.
Barangkali kalimat itu pernah hadir di pikiran suami atau istri yang sedang menghadapi masalah rumah tangga.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sederhana untuk Menjaga Kesehatan Keluarga Setiap Hari
Ketika Menyesal Menikah karena Banyak Masalah Rumah Tangga Menghampiri
Kalimat yang keluar pada saat putus asa karena solusi yang tak kunjung datang. Biasanya ini terjadi pada pernikahan muda, pernikahan yang memasuki tahun-tahun awal pernikahan.
Apalagi, bagi pasangan yang beda usia agak jauh.
Lalu, ketika hal itu juga terjadi pada diri kita saat ini, maka itu suatu yang wajar dengan akar permasalahan yang berbeda.
Tak perlu malu, tetapi cobalah memahami bahwa jangan cepat mengambil keputusan sendiri atau ikut campur orang lain.
Ini tahapan yang bisa dilakukan :
1. Tenangkan diri sesuai dengan cara yang kita inginkan
Lakukan apapun yang bisa dilakukan yang membuat diri lebih tenang, berpikir jernih.
Bisa dengan menangis, memasak, bermain dengan buah hati, jalan-jalan, membaca Al-Qur’an dan hal menyenangkan lainnya.
2.Komunikasikan dengan jujur perasaan masing-masing
Biasanya pemicu masalah rumah tangga karena kurangnya perhatian satu sama lain atau kadang masing-masing sibuk dengan urusan sendiri.
3.Jujur dengan kelemahan dan kelebihan masing-masing
Tidak perlu malu untuk mengungkapkan kelemahan masing-masing tanpa ditutupi. Tentunya dengan cara yang santun.
Insyallah, bagi pasangan yang menikah karena Allah Taala akan bisa menyelesaikan masalah dengan komunikasi atau dalam bahasa Al-Qur’annya As Syuro (Musyawarah).
Komunikasi adalah kunci utama. Dengan komunikasi, segala prasangka akan pupus seketika.
Rasa sayang kembali tumbuh bersemi dan tentunya sakinah, mawaddah wa rahmah akan terwujud menuju keluarga bahagia hingga ke surga.
Sebagaimana Allah Subhanallahu Taala, menyuruh kita bermusyawarah dalam kebaikan :
…kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya). (QS an_Nisa’ [4]: 59)
(Ummu Mubarok/Cms]