ChanelMuslim.com – Hidup kita seumpama bebuahan beraneka aroma, bentuk, warna, reraba, dan rasa, yang diiris-iris dan ditumpuk berlapis-lapis. Tiap irisan itu adalah karunia Allah, kemudianlah tumbuh dari benih yang kita tanam. Tiap irisan itu, punya wangi maupun anyirnya, teratur maupun acaknya, cerah maupun kelamnya, lembut maupun kasarnya, manis maupun pahitnya, masam maupun asinnya. Tapi kepastian dariNya dalam segala yang terindra itu adalah; semua mengandung gizi yang bermanfaat bagi ruh, akal, dan jasad kita.
Itulah berkah. Itulah lapis-lapis keberkahan.
Ia bukan nikmat atau musibahnya; melainkan syukur dan sabarnya. Ia bukan kaya atau miskinnya; melainkan shadaqah dan doanya. Ia bukan sakit atau sehatnya; melainkan dzikir dan tafakkurnya. Ia bukan sedikit atau banyaknya; melainkan ridha dan qana’ahnya. Ia bukan tinggi atau rendahnya; melainkan tazkiyah dan tawadhu’nya. Ia bukan kuat atau lemahnya; melainkan adab dan akhlaqnya. Ia bukan sempit atau lapangnya; melainkan zuhud dan wara’nya. Ia bukan sukar atau mudahnya; melainkan ‘amal dan jihadnya. Ia bukan berat atau ringannya; melainkan ikhlas dan tawakkalnya.
Maka di lapis-lapis keberkahan, kita akan belajar dari Muhammad, Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam; sosok yang paling berkah. Belajar tentang hidup yang paling benar, paling berisi, paling bermakna, paling baik, paling indah, dan paling bermanfaat. Mungkin bukan hidup yang paling bahagia, melainkan hidup yang paling berkah. Berkah dengan segala aroma, bentuk, warna, reraba, dan rasa.
Seperti di lapis-lapis keberkahan hidup seorang lelaki teladan yang namanya terpuji di langit dan bumi. Biarlah bahagia menjadi makmum bagi islam, iman, dan ihsan kita; membuntutinya hingga ke surga. Buku Salim A Fillah dengan judul Lapis-Lapis Keberkahan yang diterbitkan oleh Pro-U Media. dengan 517 halaman / 700gr ini seakan menjawab segala kekecewaan pada hidup yang kita lalui. Buku ini patut diberi judul Lapis-lapis keberkahan , karena memang Allah memberikan keberkehan dengan berlapis-lapis.
(ummumubarok)