MERAWAT kesehatan gigi anak terutama balita ini sangat penting karena memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Jika hal ini diabaikan maka gigi anak akan sakit. Biasanya ia akan kesulitan makan, bahkan ia tidak mau makan sama sekali sehingga memengaruhi asupan nutrisi untuk tubuhnya.
Dalam KulWap yang diadakan oleh Madrasah Keluarga, dokter gigi Meivany Azarini menyampaikan betapa pentingnya merawat gigi anak, namun sayangnya banyak orangtua yang masih abai karena anak belum mengeluh kesakitan,
“Banyak juga para Ibu yang jarang memeriksakan anaknya ke dokter gigi dengan alasan anaknya tidak mengeluh sakit. Padahal mungkin saja, gigi anaknya pernah sakit, tapi karena anak takut ke dokter gigi sehingga memilih menutup mulut, tidak memberitahukan kepada Ibunya,” ucapnya.
Baca Juga: Fenomena Natal Teeth, Baru Lahir Sudah Punya Gigi
Merawat Kesehatan Gigi Balita Demi Asupan Nutrisi yang Baik
Ketika sakit sudah tidak tertahankan barulah mereka datang kepada Ibunya. Akan tetapi sayangnya sudah terlambat.
Gigi yang sudah sakit sekali biasanya sudah mengenai saraf gigi, sehingga perawatan dan tindakan yang dilakukan tidaklah sederhana dan semudah dibandingkan apabila penyakit yang datang diketahui lebih awal.
Meivany juga tidak membenarkan anggapan para orangtua yang mengatakan bahwa gigi balita tidak perlu diurus, karena nanti akan digantikan oleh gigi dewasa atau permanen.
“Anggapan ini salah besar, karena pada kenyataannya, banyak gigi susu yang sudah rusak giginya sedangkan gigi pengganti masih lama. Akibatnya, anak menderita sakit gigi yang berulang, bahkan giginya sudah tidak dapat ditambal, dicabut juga tidak boleh karena belum waktunya,” tegasnya.
Kondisi darurat yang menyebabkan anak kehilangan gigi susu ini dinamakan ulkus dekubitus yaitu akar gigi keluar dari gusi. Kondisi ini juga menyebabkan bibir dalam anak akan mengalami lecet dan kesakitan karena terkena gesekan ujung akar gigi yang tajam.
Saat anak mengalami kondisi darurat ini maka terjadilah premature loss gigi sulung.
Premature loss gigi sulung merupakan keadaan gigi sulung yang hilang atau tanggal sebelum gigi penggantinya mendekati erupsi (tumbuh).
Premature loss gigi sulung menyebabkan terjadinya drifting (pergeseran) dari gigi geligi sebelahnya dan berdampak pada perkembangan oklusi seperti malposisi, gigi berjejal bahkan impaksi gigi permanen.
Oleh sebab itu Bunda dan Ayah harus menaruh perhatian dengan kesehatan gigi anak. Rawat dan rutin berkunjung ke dokter supaya terhindar hal-hal yang tidak diinginkan. [Ln]