PASTI Sahabat Muslim sudah tidak asing lagi dengan kalimat “Self Love”. Ya, semakin banyak orang yang menggaungkan pentingnya self love untuk kesehatan mental agar kita sebagai manusia sadar, penuh dan utuh mencintai apa yang Allah berikan. Lantas, bagaimana cara self love yang tepat?
Salah satu Psikolog Analisa Widyaningrum yang juga mengangkat topik tersebut di kanal YouTube Analisa Channel beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan bahwa self love merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk berdamai dari rasa sakit yang pernah dialami seseorang di masa lalu.
“Impian besar yang kita punya dan merasa gagal untuk mencapainya, itu sangat dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di masa kecil kita. Salah satu cara untuk dealing dengan itu semua adalah berbaik hati dan mencintai diri kita sendiri,” ujarnya.
Memiliki rasa sayang dan kebaikan hati pada diri sendiri merupakan salah satu bentuk self love yang mendasar.
Lebih lanjut, CEO dari APDC Indonesia itu mengungkapkan makna yang sebenarnya dari istilah self love tersebut.
Baca Juga : Jangan Asal Ikut Trend, Kenali Dampak Buruk Prank Bagi Psikologis Anak
Bagaimana Cara Self Love yang Tepat? Ini Penjelasan Psikolog Analisa Widyaningrum
Analisa menjelaskan bahwa self love memiliki makna yakni saat seseorang bisa mencintai semua yang ada pada dirinya, termasuk kehidupan di masa kecil atau inner child.
“Self love artinya kita mencintai semua yang ada pada diri kita, termasuk inner child yang kita punya,” sambung ibu dua anak tersebut.
Sebagai contoh seseorang yang tidak mencintai diri sendiri adalah saat pasangan kamu mencintai kamu, namun kamu merasa tidak ada rasa cinta yang diberikan pasangannya sendiri.
Wanita lulusan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu menganggap kasih sayang orang lain kepada diri kamu tidak akan ada artinya jika kamu tidak mencintai diri kamu sendiri.
“Sebagai contohnya kalau ada pasangan kita yang cinta sama kita, tapi kita tidak cinta sama diri kita. Itu rasanya kayak enggak ada artinya sama sekali. Misalnya pasangan kita sering memuji secara fisik yang mengatakan cantik dan sebagainya. Tapi kita tidak pernah merasa cantik. Maka disitulah tidak adanya rasa mencintai diri kita sendiri,” jelas Analisa.
Baca Juga : Yuliandre Darwis: Lindungi Keluarga dari Hoax di Era Digital dengan Self Regulation
Mengapa self love itu penting untuk dilakukan setiap orang?
Apabila kamu sudah merasa cukup dengan apa yang kamu punya saat ini, maka kamu tidak perlu pujian dari orang lain terhadap diri kamu.
“Kenapa self love itu penting? Kalau misalnya kita merasa enough dengan diri kita, kita udah enggak butuh orang lain memuji kita atau menyanjung kita. Dan kita nggak perlu merasa terganggu kalau ada orang lain yang menjatuhkan kita,” sambung Analisa.
Jika kamu sudah yakin dengan diri kamu dan saat kamu memuji orang lain tanpa mengharap pujian balik kepada diri kamu, di situlah self love yang sebenarnya.
“Artinya kalau kita sudah bisa melakukan rasa menghargai diir kita, kita tulus memuji orang lain tanpa berharap ia memuji juga.
Dan kita merasa tulus untuk menjaga ucapan kita agar tidak melukai orang lain. Karena merasa diri kita rentan dilukai orang lain,” ungkapnya.
Lalu bagaimana awal kita untuk mencintai diri sendiri?
“Pasti yang membuat hari ini enggak cukup adalah tentang kehidupan yang kita punya, secara fisik tidak secantik dia, secara kehidupan tidak bahagia seperti kehidupan mereka, ini yang terjadi di media sosial kita hari ini,” jelasnya.
Tapi cobalah untuk kembali meningkatkan spiritualitas, ini bagaimana tetang kita terkoneksi dengan pencipta kita.
“Maka apa yang terjadi? kita akan merasa enough terima kasih Ya Allah atas semua yang engkau beri, jadi kita enggak merasa kurang, Salah satu bentuknya ibadah, tapi terlepas dari itu tidak hanya ibadah dan ini berlaku untuk semua keyakinan, dan semua keyakinan mengajarkan kita meminta kita bersyukur kepada sang pencipta,” pungkasnya.
Jadi Sahabat Muslim inilah salah satu cara self love yang paling mendasar, fundamental sebelum kamu belajar mencintai orang lain. [wmh]