JENIS mad lin atau mad layyin ini cukup mudah diidentifikasikan. Hukum bacaan mad lin atau mad layyin adalah apabila dalam suatu kata ada wawu sukun atau ya’ sukun yang sebelumnya huruf berharakat fathah dan setelahnya huruf yang diwaqafkan atau dibaca sukun (meskipun ia tidak berharakat sukun).
Artinya mad ini terletak di akhir kalimat. Cara membacanya lentur sebagaimana arti dari kata Lin atau Layyin. Maksudnya cara membacanya mudah saja tanpa tekanan dengan 2 harakat atau 4 harakat atau 6 harakat. Pilihlah salah satu, dan gunakan secara konsisten.
Baca Juga: 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya
Pengertian dan Contoh Mad Lin/ Mad Layyin
Contoh:
أَلَمْ نَجْعَلْ لَهُ عَيْنَيْنِ
وَلِسَانًا وَشَفَتَيْنِ
وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍ
Ketiga mad di atas terletak di ujung ayat atau waqaf. Pada contoh pertama, ada kata عَيْنَيْنِ. Terdapat ya’ sukun sebelumnya huruf nun berharakat fathah dan setelahnya huruf nun yang dibaca sukun atau diwaqafkan, cara membacanya ‘ainaiiin atau ‘ainaiiiin atau ‘ainaiiiiiin.
Pada contoh kedua, ada kata شَفَتَيْنِ . Terdapat huruf ya’ sukun sebelumnya ta’ berhakat fathah dan setelahnya nun yang waqaf atau yang dibaca sukun, cara bacanya syafataiiin, atau syafataiiiin, atau syafataiiiiiin.
Pada contoh ketiga, ada kata خَوْفٍۭ. Terdapat huruf wawu sukun sebelumnya huruf kho’ berharakat fathah dan setelahnya fa’ yang dibaca sukun atau diwaqafkan. Cara bacanya khouuuf atau khouuuuf atau khouuuuuuf.
Namun beberapa mad lin tidak terletak di akhir ayat, ada pula yang terletak di pertengahan ayat namun ia diwaqafkan untuk mengambil nafas atau karena bertemu dengan tanda waqaf. Dalam dua keadaan ini mad lin dibaca sama seperti jika di akhir ayat.
Contoh:
وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ
Demikianlah penjelasan tentang mad lin atau mad layyin. Semangat terus memperbaiki bacaan Al-Qur’an dan jangan lupa untuk berguru kepada ahlinya. [Ln]