ChanelMuslim.com – Niat itu akan berwujud dalam amal. Seperti seorang Dokter yang pergi haji untuk niat menolong dan ringan dalam melakukannya, membuat dia mampu melayani pasien haji hingga 80 orang perhari. Luarbiasa.
Ada yang niat agar bisa dipanggil Bu Haji… hmmm, sebenarnya ini niat yang ngga syar’i. Kalau cuma pingin dipanggil Bu Haji sih gampang. Pake baju syar’i aja terus naik angkot…. minimal disebut Bu Haji sama sopirnya. Hehehe
Niat yang bener adalah sebagaimana kalimat tarbiyah..ehhh talbiyah.
Labbaik Allahumma Labbaik, labbaika la syarika laka labbaik inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulk la syarika laka
Ini adalah kalimat tauhid. Dan niat Haji haruslah karna Allah semata bukan karena diri atau karna sesuatu. Niat harus ikhlas. Niat mencari ridhoNya.
Mari kita perhatikan artinya:
1. Labbaik Allahumma Labbaik, artinya adalah kami memenuhi dan akan melaksanakan perintah-Mu ya Allah.
2. Labbaika la syarika laka labbaik, artinya tiada sekutu bagi-Mu dan kami insya Allah memenuhi panggilan-Mu.
3. Inna al hamda wa an ni’mata laka wa al mulka la syarika laka, artinya sesungguhnya segala pujian, nikmat dan begitu juga kerajaan adalah milik-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu.
Inilah mengapa sebelum berangkat Haji, setiap tamu Allah perlu meluruskan niat. Memperbaiki hal hal tersembunyi di hati. Segera muhasabah diri untuk menancapkan kekuatan bahwa yang dilakukan semata buat memenuhi panggilan Allah.
Ikhlas apapun yang akan digariskan padanya, baik yang enak maupun yang tidak enak. Apakah perjalanan Haji nya akan lancar atau macet, dia ikhlas…
Perintah Allah untuk ikhlas dalam beramal, dalam amalan apa saja (apalagi Haji) bisa kita dapati di beberapa ayat. Salah satu diantaranya adalah dalam surat Al Bayyinah ayat 5.
Padahal mereka hanya diperintahkan menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).
So.. jadi niat yang ikhlas itu penting. Penting banget karna amal ibadah kita diterima Allah dengan syarat ikhlas… selain juga kudu sesuai contoh Rasulullah.
“Allah Azza wa Jalla tidak menerima amaI kecuaIi apabila dilaksanakan dengan ikhlas dalam mencari keridhaan-Nya semata”. (HR Abu Daud dan Nasa’i).
“Sesungguhnya segala amal perbuatan tergantung pada niat, dan bahwasannya bagi tiap-tiap orang apa yang ia niiatkan. Maka barang siapa hijrah menuju (ridha) Allah dan RasulNya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan RasulNya. Barang siapa yang hijrah karena dunia (harta atau kemegahan dunia), atau karena seorang wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu ke arah yang ditujunya.” (HR Bukhari Muslim)
Nahhh…untuk menumbuhkan niat yang ikhlas pergi ke tanah suci buat ibadah Haji, caranya adalah dengan memerangi nafsu dunia dan menyerahkan segala sesuatu hanya pada Allah semata.
Selamat menjadi Haji mabrur yaa.. buat yang akan berangkat Haji. Semoga Allah ijabah semua do’a do’anya. Aamiin Ya Robb