MENDIDIK anak agar tidak menjadi pelaku bullying menjadi perhatian orangtua. Pasalnya, kasus bullying dengan pelaku anak-anak saat ini semakin sering muncul dipermukaan.
Tak sedikit korbannya yang juga anak-anak mengalami luka fisik parah hingga meninggal dunia.
Pendidikan keluarga sangatlah penting dalam kasus ini. Peran Bunda dan Ayah untuk menjauhkan anak-anak dari perilaku bullying ini sangatlah penting.
Berikut ini cara menghindarikan anak menjadi pelaku bullying, sebagaimana disarikan dari laman The Asian Parent:
Ajarkan anak tentang perbedaan.
Anak-anak dengan segala kondisi yang dimilikinya saat ini perlu juga diperkenalkan tentang hal-hal yang tidak ia miliki atau alami.
Beritahu bahwa ada orang-orang yang memiliki kondisi berbeda dengan dirinya, mulai dari ekonomi, pendidikan, kondisi fisik, dan latar belakang keluarganya.
Setelah itu, didik mereka untuk memahami dan menghormati perbedaan yang dialami teman-temannya atau orang-orang yang ditemuinya.
Tekankan kepada mereka bahwa ia harus hidup membantu dan menghargai siapapun itu selama masih dalam batasan nilai moral yang diyakini.
Baca Juga: Mendidik Anak Beribadah agar Tidak Terlewat
Mendidik Anak Agar Tidak Menjadi Pelaku Bullying
Tunjukkan cara berkomunikasi yang tepat dengan orang lain
Orangtua harus menjadi panutan dalam hal ini. Cara orangtua berkomunikasi dengan orang lain juga harus tepat, agar anak dapat memahami dengan baik.
Saat menyampaikan sesuatu jangan sampai menyinggung perasaan oranglain. Juga perlu dipilah mana yang perlu diungkapkan saat itu juga dan mana yang perlu dipikirkan terlebih dahulu.
Dengan ini anak akan belajar menahan diri serta berpikir sebelum berbicara.
Selain di dunia nyata, ajarkan anak untuk berkomunikasi di media sosial. Latih anak menahan diri berkomentar negatif di dunia maya.
Jelaskan secara kontekstual mana yang salah dan mana yang benar
Benar dan salah masih menjadi suatu yang abstrak bagi anak-anak. Anak-anak perlu ditunjukkan secara konkret bagaimana berperilaku yang baik kepada sesama.
Sebagai contoh, merendahkan dan menghina teman adalah tindakan yang sangat tidak terpuji.
Katakan alasannya, bahwa hal tersebut dapat menyakiti hatinya dan membuatnya sedih. Sebagai muslim tunjukkan pula teladan Nabi Muhammad sebagai panutan yang selalu bersikap baik.
Mengajak anak berdiskusi santai membahas kasus kriminal
Bunda dan Ayah mungkin khawatir saat mendengar dan menyaksikan berita berkaitan dengan kasus kriminal yang dilakukan anak-anak, khususnya yang berkaitan dengan bullying.
Orangtua bisa mengajak anak berdiskusi santai tentang kasus tersebut. Misalnya, menjelaskan kepada anak seperti apa kesalahan pelaku, mengapa perbuatannya salah, dan bagaimana dampak yang ditimbulkan terhadap korban.
Tanyakan pula pendapat anak mengenai kasus tersebut untuk melatih kemampuan berpikirnya secara kritis.
Mendukung anak untuk berani melawan tindakan bullying
Orangtua perlu mengajarkan anak keberanian untuk membantu dan membela temannya yang dirundung.
Jika tidak, anak akan diam saja ketika melihat adanya bullying. Ini dapat menjadi dukungan positif untuk terus membiarkannya terjadi.
Anak perlu didukung untuk melaporkan kepada guru atau orangtua jika menyaksikan perundungan, baik di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya.
Selain itu, ajarkan kepada anak untuk tidak meninggalkan korban bullying, melainkan justru mendekatinya dan mau menjadi temannya.
Jika hal-hal di atas mampu diajarkan dengan baik oleh orantua, anak dapat terhindar menjadi pelaku bullying dengan kesadaran dirinya sendiri. [Ln]