UMUR dan hidup manusia adalah hal penting yang harus kita perhatikan. Jangan sampai umur panjang serta hidup sehat yang diberikan Allah itu kita sia-siakan.
Sudah seharusnya kita berusaha memanfaatkan sebaik mungkin untuk melakukan segala hal yang diperintahkan Allah.
Baca Juga: Deretan Tokoh Islam Berumur Pendek tapi Dilimpahi Keberkahan
Umur dan Hidup Manusia
Berkata Ibnul Jauzi:
فَإِنِّي رَأَيْتُ الْعُمْرَ بِضَاعَةً لِلآدَمِيِّ، فَعَجِبْتُ مِنْ تَفْرِيطِ النَّاسِ فِيهِ، كَأَنَّهُمْ مَا عَلِمُوا أَنَّ الدُّنْيَا مَيْدَانُ شِقَاقٍ، وَأَنَّ غَايَةَ الْعُمْرِ الْغَايَةُ، إِلا أَنَّ التَّفَاضُلَ فِي السِّبَاقِ عَلَى مِقْدَارِ الْهَمِّ، وَتَفَاوُتَ الْهِمَمِ عَلَى قَدْرِ الإِيمَانِ بِالآخِرَةِ، فَمَنْ صَدَقَ يَقِينُهُ جَدَّ، وَمَنْ تَيَقَّنَ طُولَ الطَّرِيقِ اسْتَعَدَّ، وَمَنْ قَلَّتْ مَعْرِفَتُهُ تَثَبَّطَ، وَمَنْ لَمْ يَعْرِفِ الْمَقْصُودَ تَخَبَّطَ.
“Sesungguhnya aku melihat bahwa umur merupakan bekal berharga bagi manusia. Maka, aku heran melihat sikap manusia yang menelantarkannya, seakan-akan mereka tidak mengerti bahwa dunia merupakan medan yang sulit, dan maksud utama dari umur adalah tujuan akhir.
Hanya saja manusia bertingkat-tingkat dalam berlomba (meraih kebahagiaan akhirat) sesuai kadar niatnya, dan semangat yg berbeda sesuai kadar keimanan kepada hari akhir
Maka siapa yg jujur keyakinannya, maka dia akan bersungguh-sungguh, dan siapa yg menyakini akan perjalanan yg panjang, dia pasti melakukan persiapan dan siapa yang pengetahuannya sedikit maka dia akan lambat dan siapa yang tidak mengetahui tujuan hidupnya, maka tidak akan terarah jalan hidupnya.”
(Hifzhul ‘umur, Ibnul Jauzi:30)
[Cms]
@Askarybinjamal