ALLAH menciptakan makhluknya bukan tanpa alasan. Bahkan tiap detail tubuhnya memberi manfaat satu sama lain, terkhusus manusia. Termasuk, hewan diciptakan tidak berakal adalah bagian rahmat Allah untuk manusia.
Raga hewan yang lebih besar, lebih lincah, dan lebih kuat dirancang supaya manusia dapat menggunakan kemampuan mereka.
Demikian pula diciptakan mereka tanpa akal supaya manusia dapat menundukkan dan mengarahkan kemanapun mereka.
Jika hewan-hewan tersebut diciptakan dengan akal tentu sulit bagi manusia menundukkannya. Manusia hanya perlu pemahaman yang cukup untuk memanfaatkan kemampuan mereka.
Baca Juga: Aktivitas Pemotongan Hewan Kurban di Jakarta Islamic School
Hikmah Hewan Diciptakan Tidak Berakal
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surah Yasin ayah 71:
أَوَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّا خَلَقْنَا لَهُم مِّمَّا عَمِلَتْ أَيْدِينَآ أَنْعَٰمًا فَهُمْ لَهَا مَٰلِكُونَ
“Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka menguasainya?”
وَذَلَّلْنَٰهَا لَهُمْ فَمِنْهَا رَكُوبُهُمْ وَمِنْهَا يَأْكُلُونَ
Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan.
Ibnu Qayyim Al-Juaziyyah mengatakan bahwa dengan penundukan itu, manusia memusatkan diri kepada maslahat-maslahat kehidupan dan akhiratnya.
Kalau manusia melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan hewan, tentu tidak dapat menyelesaikan banyak pekerjaan lain.
Karena, tidak cukup satu orang untuk membawa muatan seekor unta. Untuk melakukan pekerjaan seperti ini diperlukan beberapa orang dan kadang mereka tetap saja tidak mampu.
Tentu saja itu menghabiskan waktu dan menghalangi mereka menyelesaikan banyak urusan. Maka, mereka dibantu dengan hewan-hewan ini, di samping hewan-hewan itu juga punya faedah dan manfaat yang tidak terhitung kecuali oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Di antaranya sebagai makanan, minuman, obat, pakaian, perhiasan, perabot, kendaraan, membajak tanah, dan Iain-lain. [Ln]