NABI Adam sebagai Nabi pertama umat sempat bertemu dengan Nabi Muhammad yang merupakan Nabi terakhir umat. Pertemuan ini terjadi saat Nabi Muhammad melaksanakan Isra’ Mi’raj.
Saat berada di langit dunia, Nabi Muhammad bertemu dengan seseorang yang belum ia kenali sebelumnya, orang tersebut menyapa Nabi, “Selamat datang untuk anak yang shalih dan Nabi yang shalih.
Nabi Muhammad melihat di sebelah kanan orang tersebut sekelompok manusia dengan jeni dan warna kulit yang berbeda-beda. Beliau juga melihat di sebelah kiri orang tersebut sekelompok manusia dengan jenis dan warna kulit yang berbeda-beda.
Baca Juga: Makanan Pertama yang Dimakan Nabi Adam di Muka Bumi
Pertemuan Nabi Adam dan Nabi Muhammad di Langit Dunia
Ketika orang tersebut menoleh ke arah kanannya, ia tersenyum. Berbeda saat ia menoleh ke arah kirinya, ia bersedih.
Lalu Nabi Muhammad bertanya kepada Malaikat Jibril, “Wahai Jibril, siapakah orang ini?” Malaikat Jibril menjawab,
“Dia adalah Adam, dan itu (yang ada di sebelah kanan dan kirinya) adalah seluruh keturunannya. Ketika ia melihat ashabul yamin (orang-orang di sisi kanan yang merupakan calon penghuni surga) maka ia tersenyum. Dan ketika ia melihat ashabusy-syimal (orang-orang di sisi kiri yang merupakan calon penghuni neraka) maka ia bersedih…”
Demikianlah pertemuan Nabi Adam dan Nabi Muhammad. Dari sini kita belajar bahwa penghuni surga dan penghuni neraka bisa datang dari manusia jenis apapun, tidak memandang suku, bangsa, dan warna kulit. Bahkan sejak zaman Nabi Adam, aturan ini telah berlaku.
Maka kita tidak perlu cemas dari mana kita berasal, yang terpenting bagaimana ketaatan kita terhadap para Nabi tersebut serta ajaran-ajaran yang disampaikannya. [Ln]