KEDUBES Inggris di Jakarta membuat heboh publik Indonesia. Pasalnya, kantor perwakilan Inggris di Indoensia ini menaikkan bendera warna-warni simbol LGBT berdampingan dengan bendera Inggris.
Setelah Singapura, kini Inggris bikin ulah di Indonesia. Kantor kedutaan besarnya di Jakarta mengibarkan bendera LGBT berdampingan dengan bendera negaranya.
Apa maksudnya mengibarkan bendera kelompok yang tidak sesuai dengan norma dan hukum di Indonesia? Bukankah sepatutnya perwakilan sebuah negara membangun keselarasan dengan negara yang ditempatinya.
Dari situlah ada hubungan baik antar negara yang berkesinambungan. Saling menghormati dan menjaga kerukunan antar warga dunia.
Tentang bendera LGBT ini, pihak kedubes Inggris menjawab bahwa hal itu untuk memperingati hari anti kebencian terhadap homoseksual, pada tanggal 17 Mei.
Menurutnya, pihaknya mengibarkan bendera LGBT dan menggelar acara, demi untuk menghormati LGBT sebagai bagian dari satu keluarga manusia.
Kalau memang hal itu dimaksudkan bersifat mendunia, kenapa bendera yang sama tidak dikibarkan di kedubes Inggris di Malaysia? Kenapa hanya di Indonesia?
Bukankah pihak Inggris memahami betul bahwa LGBT bertentangan dengan Pancasila dan norma hukum di negeri yang religius ini.
Langkah kontroversial Inggris ini mengingatkan publik dengan apa yang pernah dilakukan pihak Singapura terhadap Ustaz Abdul Somad pekan lalu. Singapura secara jelas bahwa UAS itu berpaham ekstrim dan memecah belah bangsa.
Lalu pertanyaannya adalah kenapa ada tindakan-tindakan Singapura dan Inggris ini yang seolah memprovokasi pihak Indonesia? Apa ada hubungannya dengan KTT G20 yang akan digelar di Indonesia beberapa bulan mendatang?
Pasalnya, Indonesia tetap menjalin hubungan baik dengan Rusia yang juga bagian dari keanggotaan G20. Dan hal ini yang terus diributkan pihak Amerika dan Barat.
Sebaiknya, pemerintah harus tegas dengan segala manuver politis perwakilan negara yang memprovokasi publik dalam negeri. Bukankah perwakilan negara dimaksudkan untuk kerjasama dan hubungan baik, bukan sebaliknya. [Mh]