Fenomena Rashdul Qiblah adalah fenomena ketika matahari melintas tepat di atas Ka’bah. Fenomena tersebut menjadi momen untuk memverifikasi arah kiblat.
Baca Juga: Pakar Kesehatan Jiwa UGM Ungkap Sinar Matahari Pengaruhi Suasana Hati
Fenomena Rashdul Qiblah, Matahari Melintas di atas Ka’bah
Istilah ini juga dikenal dengan istiwa a’zham. Dikutip dari kemenag.go.id, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Adib, mengatakan ketika matahari melintas di atas Ka’bah, bayangan semua benda yang terkena sinar matahari akan menunjuk lurus ke arah kiblat.
Pada tahun ini, peristiwa tersebut terjadi pada 27 dan 28 Mei 2022.
“Rashdul qiblah bisa dimanfaatkan untuk memverifikasi arah kiblat. Peristiwa alam ini terjadi pada 27 dan 28 Mei 2022 pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka’bah,” terang Adib di Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat ini menjelaskan, ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat.
Benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus.
“Selain itu, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata, serta jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, atau Telkom. Bisa juga menggunakan jam digital di ponsel masing-masing,” ungkapnya.
Sementara itu, dikutip dari bmkg.go.id, dijelaskan bahwa setiap benda yang mendapat penyinaran cahaya matahari di permukaan bumi maka bayangannya akan mengarah ke Ka’bah.
Peristiwa tersebut dapat disaksikan ketika kondisi cuaca cerah dan matahari tidak tertutupi oleh awan.
Dengan adanya fenomena matahari melintas di atas ka’bah yang terjadi dua kali dalam setahun, hal tersebut memudahkan kita dalam menentukan arah kiblat dengan peralatan yang
sederhana, murah dan hasilnya juga sangat akurat. [Cms]