MUSIBAH bisa terjadi kapan dan di mana saja. Termasuk dalam perjalanan arus mudik tahun ini. Selama arus mudik tercatat hampir tiga ribu kecelakaan lalu lintas terjadi.
Kepolisian menyampaikan laporan kecelakaan lalu lintas selama arus mudik tahun ini. Selama perjalanan arus mudik tercatat total kecelakaan sebanyak 2.945 kejadian.
Data itu merupakan akumulasi sejak tanggal 23 April hingga 2 Mei 2022. Dari data itu pula, tercatat 2.894 kecelakaan terjadi di jalan raya non tol. Sementara di tol terjadi 51 kecelakaan.
Meskipun hampir menyentuh angka tiga ribu, jumlah ini masih di bawah satu persen dari total kecelakaan mudik tahun lalu.
Dengan kata lain, angka hampir tiga ribu ini bisa dibilang “normal”. Meskipun, satu kecelakaan saja sudah merupakan kerugian untuk para korban.
Bahkan merujuk pada data kecelakaan lalu lintas selama satu setengah bulan saja, angkanya bisa lima kali lipat dari angka ini.
Sebagai contoh, data angka kecelakaan lalu lintas mulai 1 Januari 2022 hingga 15 Februari 2022 di seluruh Indonesia tercatat 15 ribu lebih kecelakaan.
Dari data ini menunjukkan bahwa angka rata-rata kecelakaan per pekan selama periode itu sekitar 3 ribuan kasus. Dan kecelakaan itu terjadi dalam kondisi normal atau bukan perjalanan mudik dengan jutaan kendaraan.
Angka-angka kecelakaan ini tentu bukan sekadar sebuah laporan statistik. Tapi sebagai sebuah laporan duka cita dari sahabat, kerabat, atau saudara kita sebangsa yang sedang dalam perjalanan mudik Lebaran.
Satu kasus kecelakaan pun tentu tidak kita inginkan. Tapi, inilah kenyataan di lapangan. Bahwa musibah bisa terjadi di momen apa pun, termasuk perjalanan mudik Lebaran.
Semoga saja angka itu terus menurun dari tahun ke tahun, seiring dengan kesadaran warga masyarakat dalam berkendaraan. [Mh]