Hati yang sehat adalah hati yang senantiasa merasa berada di akhirat. Ketika ia memandang dunia, ia merasa asing. Lebih tepatnya pemilik hati ini berada di dunia hanya dengan tujuan untuk mengambil sesuatu yang diperlukannya saja. Ia tidak akan merasa nyaman berbaut terlalu akrab dengan dunia. Inilah hati yang sehat.
Berikut ini beberapa tanda-tanda hati yang sehat:
1. Dalam buku Tazkiyatun Nafs, Dr Ahmad mengatakan, “Hati senantiasa mendorong pemiliknya agar kembali kepada Allah dan bergantung kepada-Nya seperti orang yang terdesak yang bergantung kepada kekasihnya.
Sehingga cinta sang kekasih Allah membuatnya tak lagi butuh cinta lain. Ingatan kepada-Nya tak lagi membuatnya mengingat yang lain.
Dan mengabdikan diri kepada-Nya membuatnya tak perlu mengabdi kepada yang lain.”
Baca Juga: Memantapkan Hati Memilih Calon Pasangan
Tanda-Tanda Hati yang Sehat
2. Ketika hati kehilangan waktu wirid atau suatu malam ia merasa sakit melebihi sakitnya orang tamak yang kehilangan harta.
3. Hati merindukan ibadah seperti orang lapar yang berhasrat untuk makan dan minum. Yahya bin Muadz berkata, “Siapa yang bahagia mengabdikan diri kepada Allah, segala sesuatu menjadi bahagia untuk melayaninya. Siapa bahagia karena Allah, siapapun akan senang kala menatapnya.
4. Pemiliknya hanya memiliki satu keinginan, yaitu untuk taat kepada Allah.
5. Pemiliknya amat menjaga waktu agar tidak hilang percuma. Ketamakannya pada waktu melebihi ketamakan orang terhadap harta miliknya..
6. Ketika pemiliknya sudah memulai salat, seluruh pikiran terhadap dunia lenyap. Ia merasa nyaman, nikmat, bahagia dan senang.
7. Pemiliknya tiada pernah lelah mengingat Rabbnya, tiada pernah jemu mengabdi kepada-Nya, dan tidak merasa senang untuk bersama siapapun selain-Nya, kecuali bersama orang yang menunjukkan dan mengingatkan kepadanya.
8. Membenahi amal menjadi perhatian lebih bagi pemiliknya daripada perhatian terhadap amal itu sendiri. Sehingga hati begitu ingin ikhlas beramal, memberikan nasihat, mengontrol diri, dan berbuat baik.
Ia mengaku karunia yang Allah berikan kepadanya dalam menjalankan semua itu dan mengakui dirinya terhadap hak Allah. [Ln]