ChanelMuslim.com – Komitmen menjadikan Indonesia sebagai pusat fashion dunia juga mendapatkan dukungan penuh dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).
Termasuk dalam gelaran tahun kedua MUFFEST 2017, ITF (Indonesia Trend Forecasting) bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) juga menggelar Seminar Indonesia Trend Forecasting 2017/2018 “Greyzone” pada Sabtu (8/4) bertempat di Main stage JCC Jakarta.
ITF merupakan kelanjutan dari peluncuran Buku ITF pada tanggal 28 Februari 2017 lalu, dengan tujuan untuk mensosialisasikan lebih lanjut terkait konten dari buku ITF yang telah diluncurkan.
Buku ini hadir guna membantu para desainer pemula untuk melihat fashion kedepannya, sehingga produk yang di hasilkan akan lebih baik.
Dengan lima judul yakni Feshion Ready to Wear, Fashion Modest, Desain Produk, Desain Interior, dan Kriya, buku ini mengangkat tema Grey Zone atau Wilayah Abu-abu.
Dimana keresahan masyarakat dalam menentukan batas antara benar dan salah. Archean, Cryptic, dan Digitarian adalah empat tema yang diusung untuk mencari keseimbangan di tengah-tengah kegamangan
Gaya pola pikir manusia pada umumnya hampir sama, tanpa dipengaruhi oleh batasan usia.
Di mana manusia cenderung menginginkan fashion yang lebih natural. Dan keinginan masyarakat untuk kembali pada zaman bumi pertama kali di ciptakan.
“Kontribusi yang telah diberikan subsektor tersebut terhadap PDB Bekraf Nasional merupakan salah satu yang tertinggi. Oleh karena itu, Bekraf akan terus berkomitmen untuk memajukan subsektor tersebut, salah satunya adalah melalui riset yang tertuang dalam buku tersebut” kata Abdur Rohim Boy Berawim Deputi Riset, Edukasi dan Pengembangan Becraf pada seminar dihadiri oleh insan fashion di MUFFEST 2017.
Dalam pantauan chanelmuslim, tampak para peserta yang berasa dari insan fashion sangat antusias mendengarkan pemaparan dari pihak Bekraf. Diperkirakan ada sekitar 600 peserta yang mengikuti seminar fashion ini. (ipr)