ChanelMuslim.com – Ramadan telah tiba, selama sebulan penuh kita akan melaksanakan ibadah puasa bersama. Bulan yang penuh berkah, dimana umat Islam serempak meraih ketaatan dan berburu rahmat Allah.
Ibadah puasa sebelumnya telah dilakukan oleh Nabi Daud, yang termasuk puasa paling Allah cintai. Cara Nabi Daud berpuasa, sebagaimana disabdahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Seperdua masa.”(maksudnya sehari berpuasa dan sehari berbuka).
Baca Juga: Tips Sukses Khatam Quran di Bulan Ramadan
Meraih Ketaatan dan Berburu Rahmat Allah di Bulan Ramadan
Ia melakukan hal tersebut karena menyesali perbuatannya yang berkeinginan menikahi istri dari panglimannya. Lalu Allah menegurnya dan Nabi Daud bertaubat dengan berpuasa.
Demikian pula Nabi Yunus, pernah berpuasa cukup lama di dalam perut ikan paus. Ia berdo’a kepada Allah menyesali perbuatannya karena meninggalkan kaumnya dalam keadaan marah, “Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka, innii kuntu minadz dzaalimiin.”
Puasa membuat para Nabi ini kembali memaknai ketaatan. Maka di bulan Ramadan ini mari kita maksimalkan segala waktu kita untuk kembali mengabdi dan bersimpuh kepada Allah dengan lebih giat.
Ada banyak hal baik yang bisa kita lakukan di bulan Ramandan ini, apalagi di tengah semangat ibadah serempak oleh umat Islam di seluruh dunia.
Fifi. P. Jubilea dalam Tarhib Ramadan yang diadakan oleh Jakarta Islamic School pada Jumat (01/04/2022) memberikan motivasi kepada para pagawainya untuk melakukan hal-hal berikut ini:
1. Membaca Al-Fatihah dengan perlahan dan mendalami maknanya. Hindari membacanya tergesa-gesa di waktu shalat, terutama saat shalat terawih.
Al-Fatihah yang termasuk induknya Al-Qur’an ini mengandung pujian Allah kepada hamba-hamba-Nya. Saat seorang hamba membaca “Alhamdulillahi rabbil ‘aalamin.”
Maka Allah menjawabnya, “Hamidani ‘Abdi” (Hambaku telah memuji). Jawaban Allah ini adalah bentuk kebanggaan Allah kepada hamba-Nya.
2. Melaksanakan shalat berjama’ah. Menghadirkan shalat berjama’ah yang khusyu’ bisa menjadi langkah kita untuk meraih berkah bulan Ramadan.
Pahala kebaikan dari shalat berjama’ah berlipat-lipat maka jangan sampai kita meninggalkan kesempatan emas ini, apalagi di bulan yang mulia.
3. Berdo’a. Waktu do’a terbaik dan mustajab saat berpuasa adalah saat sahur dan menjelang berbuka. Maka tunda terlebih dahulu aktivitas apapun di dua waktu itu.
Dengan khusyu’ berdo’a maka kita sedang berupaya untuk berburu rahmat Allah. Rahmat Allah ini sangat penting. Kita akan memperoleh ketenangan dan kebahagian apapun kondisi kita dengan rahmat tersebut.
Selain itu, kita akan diliputi rasa syukur yang teramat dalam atas segala karunia-Nya.
Inti dari bulan ramadan adalah kembali memahami dan mengamalkan kesaksian kita pada kalimat syahadat “Laa ilaa ha illah”
Tancapkan ke dalam hati sebagai upaya kita meraih akhir yang baik dari bulan ini. Di zaman yang sangat sulit untuk khusyu’ ini maka tidak ada cara lain selain kita kembali mendalami makna syahadat kita.
Semoga kita termasuk hamba-Nya yang berakhir dengan khusnul khatimah di bulan Ramadan ini. [Ln]