ChanelMuslim.com- Sudah mentradisi di masyarakat untuk belanja kebutuhan penganan menyambut awal Ramadan. Mulai dari beras, terigu, lauk-pauk, sayuran, buah, minyak goreng, gula, kurma, sirop, aneka kue, dan lainnya.
Rasanya sudah menjadi hal biasa di masyarakat, khususnya perkotaan, belanja untuk persiapan bulan Ramadan. Di akhir pekan bulan Sya’ban, pasar, mal, super market, biasanya luber dengan kunjungan emak-emak yang mau belanja.
Jika merujuk pada kalander hijriyah secara hisab, akhir pekan ini merupakan Sabtu dan Ahad terakhir di bulan Sya’ban. Sabtu esok diperkirakan sudah masuk bulan Ramadan.
Nah, prediksinya, Sabtu dan Ahad ini sangat boleh jadi, borong-borong menjelang Ramadan akan berlangsung.
Secara umum hal itu wajar-wajar saja. Bagi mereka yang punya banyak uang, tidak ada salahnya untuk menyiapkan penganan buat menghadapi bulan Ramadan. Maklum, orang kota mungkin banyak kulkasnya. Jadi, pengenan bisa disimpan lama untuk Ramadan.
Namun begitu, Ramadan saat ini bisa dibilang sangat prihatin. Terutama dari segi kenaikan harga sembako. Di sisi lain, masyarakat banyak yang mengalami masalah ekonomi semasa pandemi.
Meskipun soal kenaikan barang sudah menjadi hal biasa menjelang Ramadan, tapi kondisi ekonomi rakyat saat ini cukup memprihatinkan. Sebuah keadaan yang berbeda saat sebelum pandemi.
Karena itu, alangkah baiknya jika momen belanja ini juga diniatkan untuk berbagi dengan sanak kerabat dan tetangga. Barang belanjaan yang mungkin terasa tidak mahal, tapi dirasa begitu berharga oleh mereka yang akan menerima.
Jadi, silahkan untuk berbelanja, borong-borong, menjelang bulan Ramadan. Tapi ingat, sisihkan belanjaan untuk mereka yang lebih membutuhkan.
Karena yang akan berpuasa bukan hanya yang punya uang. Orang yang saat ini mungkin serba kekurangan pun harus juga menyiapkan penganannya.
Selamat datang bulan Ramadan. Selamat datang juga kepedulian. [Mh]