ChanelMuslim.com – Beberapa hari ini, publik dikejutkan dengan postingan viral sarung motif anjing. Bersama dengan unggahan tersebut, seorang netizen mengimbau para ibu agar berhati-hati dalam membeli sarung.
“Assalamualaikum ibu-ibu shalihah. Ini nanti kan ada atlas harmoni idaman. Hati-hati mungkin ibu-ibu dah mulai kan mau beli sarung-sarung atau apa untuk hadiah atau apa.
Tolong ya jangan sampai beli. karena ini ada gambar seperti ininya di semua sarungnya. Kemarin kita ada orang ngasih soalnya. ya begitu. Ada berapa sarung ada lima. ya begitu semua isinya begitu. Ada motif anjing di bagian bawahnya.”
Demikian transkrip dari video yang beredar tersebut.
Sementara itu, Brand Manager PT Behaestex Yahya Nur membagikan video klarifikasi. Yahya mengungkapkan, motif produk yang berada pada video viral tersebut bukan merupakan gambar anjing tetapi gambar singa.
Tidak hanya itu, produk itu tidak dijual bebas tetapi merupakan pesanan terbatas untuk sebuah pesantren. Berikut klarifikasi lengkap dari PT Behaestex:
“Assalamu’alaikum Wr Wb. Para pecinta sarung atlas di mana pun Anda berada, menanggapi sebuah video yang sedang viral, kami menjelaskan bahwa pada produk Sarung Atlas motif Idaman Harmoni terdapat gambar anjing, maka kami jelaskan sebagai berikut.
Saya sudah konfirmasi secara langsung bahwa produk sarung atlas pada video tersebut adalah pesanan salah satu pesantren yang secara khusus meminta agar diberi gambar singa, maka sarung tersebut adalah pesanan untuk pesantren.
Kedua, gambar pada sarung tersebut bukan gambar anjing tetapi gambar singa. Dan pesanan seragam yang dibuat untuk pesantren atau komunitas tertentu tidak dijual untuk umum, tetapi memang hanya kalangan terbatas yaitu pada pemesan. Kalau di pesantren sebagai seragam santri atau juga sebuah seragam di komunitas tertentu.
Sementara yang dijual untuk umum sebagaimana pada sarung ini, saya akan kenalkan kepada Anda. Ini salah satu motif sarung Idaman Harmoni motif Azalia. Kalau kita perhatikan di sini tidak ada sedikit pun terdapat gambar hewan sebagaimana kita lihat pada video tersebut.”
Viral Sarung Motif Anjing, Ini Klarifikasi dari Produsen
Baca Juga: Ini Alasan Sarung Sutera Lipa Sabbe Berharga Jutaan Rupiah
Dilansir dari laman resmi PT Behaestex, yakni behaestex.co.id, PT Behaestex merupakan perusahaan yang berdiri sejak 1953.
Behaestex merupakan salah satu perusahaan tekstil ternama dan berpengalaman di Indonesia yang juga dikenal sebagai salah satu produsen produk sarung tenun berkualitas.
Behaestex memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri, yakni sebagai produsen yang melestarikan dan mengembangkan alat tenun tradisional budaya khas Indonesia yang dikenal sebagai ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).
Produk sarung dan kain yang dihasilkan dari ATBM tersebut merupakan produk pekerjaan tangan atau handicrafts.
Motif Singa Mengkok
Motif Singa dalam sarung tersebut ternyata diduplikasi dari patung Gamelan Singa Mengkok warisan Raden Qasim yang lebih dikenal sebagai Sunan Drajat.
Sunan Drajat dikenal sebagai salah satu dari walisongo yang mula-mula menyebarkan agama Islam di Nusantara.
Riyatul Qibtiyah dalam Tembang Pangkur Sebagai Media Dakwah Penyebaran Islam oleh Raden Qasim di Desa Drajat, Paciran, Lamongan, menjelaskan bahwa salah satu cara Raden Qasim dalam berdakwah untuk menarik perhatian masyarakat Drajat dan sekitarnya ialah dengan cara berkesenian yakni dengan menggunakan seperangkat alat musik tradisional yang disebut “Gamelan Singo Mengkok”.
Mengapa disebut demikian? Karena di antara alat gamelan tersebut terdapat sebuah patung kayu yang menyerupai binatang singa dalam posisi membungkuk atau dalam istilah Jawa disebut (dodok dengan mengkok).
Dengan kata lain, singa tersebut sudah tidak ganas lagi sebagaimana lazimnya binatang singa. Maka makna simbolis dari gambar tersebut ialah:
“Jalma kang kuat kuwi dudu kang kuat otot lan balunge, ananging kang kuat ngempet hawa nafsune”
Artinya: orang yang kuat itu adalah orang yang dapat menundukkan hawa nafsunya.
Patung kayu berbentuk singa duduk terdapat tidak hanya terdapat di alat gamelan saja.
Akan tetapi, patung singa tersebut juga ada di sisi undukan masuk ke cungkup makam Sunan Drajat. Patung singa dibuat dengan nama Singo Mengkok.
Penamaan bisa jadi karena badan patung singa tersebut tidak lurus ke muka, melainkan agak dengan sedikit membengkok ke samping.
Di dalam cungkup masih ada lagi dua buah patung Singo Mengkok yang terbuat dari batu granit terdapat di kanan kiri pintu utama ke makam Sunan Drajat.
Selain itu, Singo Mengkok juga menjadi nama gamelan yang menurut tradisi setempat merupakan peninggalan Sunan Drajat, karena di tempat gamelan tersebut ada ukiran Singo mengkok.
Gamelan Singo Mengkok adalah sebuah gamelan yang digunakan sebagai syiar agama Islam di daerah Drajat dan sekitarnya ditabuh dengan iringan tembang pangkur (pangudi isine Al-Qur’an) yang diciptakan oleh Sunan Drajat.
Kesenian gamelan ini adalah sebuah akulturasi dari budaya Hindu, Budha, dan Islam, mengingat pada zaman itu, masyarakat sekitar masih memeluk agama Hindu.
Agar masyarakat sekitar mudah menerimanya, gamelan ini dinamai gamelan Singo Mengkok sebagai lambang kearifan, kelembutan, dan nafsu yang mendapat belas kasih Allah.
Sahabat Muslim, itulah penjelasan mengenai viral sarung motif anjing yang beredar di masyarakat. Semoga kita tak lagi mudah terpengaruh dengan berita yang belum pasti kebenarannya.[ind/republika]