PEMERINTAH Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, menargetkan 70.000 orang peserta pada Festival Rimpu Mantika yang akan digelar pada 24 hingga 26 April 2025.
Target ini meningkat dibandingkan tahun 2024, di mana target utamanya saat itu mengejar rekor MURI dengan melibatkan 60.000 orang peserta.
Dikutip dari berbagai sumber, Kepala Bidang Pemasaran Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bima, Buana Eka Putra, menjelaskan bahwa pihaknya tidak lagi mengejar rekor MURI karena sudah tercapai pada tahun 2024.
Dengan melibatkan 70.000 peserta pada Festival Rimpu Mantika tahun ini, pihaknya ingin fokus pada kualitas penyelenggaraan event yang menonjolkan keaslian budaya Bima.
Baca juga: Rekomendasi Wisata yang Cocok Dikunjungi saat Musim Kemarau
Festival Rimpu Mantika Tahun 2025 di Bima NTB
Harapannya, kegiatan ini dapat membangun kesadaran masyarakat Bima untuk melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki.
Pertama itu untuk promosi daerah, sementara yang kedua ini pelestarian budaya, jadi ada keberlanjutan. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa pertahankan dan itu akan jadi ikon daerah nanti.
Adapun Festival Rimpu Mantika bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi rimpu. Dilansir dari laman Kementerian Pariwisata, rimpu merupakan manifestasi berhijab perempuan Bima tempo dulu.
Rimpu mulai digunakan secara umum dan menjadi budaya yang diwariskan sejak masa Kesultan Bima II pada tahun 1640 Masehi.
Rimpu biasanya digunakan pada saat ke luar rumah atau mengikuti acara sakral lainnya. Rimpu juga menggambarkan status perempuan Bima yang penggunaannya tidak memakai alat bantu seperti peniti dan jarum pentul.
Sampai saat ini, implementasi rimpu masih dijunjung tinggi dan menjadi warisan budaya. Karena itulah, Festival Rimpu Mantika menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Bima yang selalu dinantikan. Pada gelaran tahun 2024, event ini akan menampilkan Tarian Rimpu Mantika untuk pertama kalinya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tak hanya itu, terdapat penampilan seni tradisional seperti rawa mbojo, biola gambo, bazar ekonomi kreatif, fashion show, dan akan ada pawai Rimpu Mantika dengan rangkaian Tarian Rimpu Mantika oleh 500 penari sebagai puncak acara.
Buana Eka menambahkan, ada banyak kegiatan yang akan ditampilkan selama Festival Rimpu, mulai dari atraksi budaya yang melibatkan 16 sanggar seni di Kota Bima.
Kemudian, puncak kegiatan diisi pawai rimpu. Garis start di lapangan Paruga Nae dan finis di lapangan Serasuba, Kota Bima. Rutenya ini kita perpendek mengingat tingginya antusias masyarakat. Tahun kemarin sudah kita evaluasi, mereka start di Taman Ria, rombongan terakhir baru sampai finis itu zuhur. [Din]