SUAMI dan istri jangan menganggap remeh terhadap perbuatan dosa yang dilakukan oleh dirinya atau anak-anaknya, karena dengan perbuatan-perbuatan dosa tersebut akan berefek buruk bagi pelaku dan keluarganya.
Bagi suami atau istri yang sudah berbuat dosa, maka segeralah bertaubat dengan taubat nashuha dan berubahlah menjadi orang yang shaleh dan lebih dekat kepada Allah.
Allah berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa . Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan -kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (At-Tahrim: 8)
Baca Juga: Jangan Remehkan Perbuatan Dosa di Rumah Kita
Perbuatan Dosa Berefek Buruk kepada Pribadi dan Keluarga
Janganlah menunda-nunda bertaubat, karena kematian itu datang secara tiba-tiba, bisa jadi ajal tiba sebelum bertaubat kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَوْتُ الْفَجْأَةِ أَخْذَةُ أَسَفٍ (رواه ابو داود)
“Kematian mendadak itu siksaan yang membawa penyesalan.” (HR. Abu Daud)
Perbuatan dosa itu seperti racun yang berbahaya dan menyiksa bagi pelakunya. Sebagaimana Ibnul Qayyim berkata:
“Dosa itu perumpamaannya seperti meminum racun, sementara tobat itu adalah penawar dan obatnya. Sedangkan ketaatan adalah kesehatan dan kesejahteraannya.”
Perbuatan dosa itu akan menutup hati, mata dan pendengaran dari hidayah sehingga akan semakin sesat di dalam kemaksiatan.
Allah berfirman:
أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَن يَهْدِيهِ مِن بَعْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ. (الجاثية : ٢٣)
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapa yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat?)” (Al-Jatsiyah: 23)
Perbuatan dosa akan berakibat buruk tidak hanya kepada pelakunya saja, tetapi juga kepada keluarganya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ان المؤمن اذا اذنب كانت نكتة سوداء في قلبه فان تاب ونزع واستغفر صقل قلبه فان زاد زادت حتي تعلو قلبه وذاك الران الذي ذكرالله في القراءن كلا بل ران علي قلوبهم ماكانوا يكسبون. (رواه البخارى ومسلم)
“Sesungguhnya orang beriman apabila melakukan suatu dosa, akan terlahir bintik hitam didalam hatinya. Jika dia bertaubat, melepaskan diri dari dosa dan mohon ampun maka besihlah hatinya. Jika bertambah dosanya maka bertambah banyak titik noda hitam hingga menutup hatinya.
Itulah daki sebagai mana yang disebutkan Allah dalam Al-Qur’an “ sekali-kali tidak demikian apa saja dosa yang mereka lakukan akan menutup hati mereka”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Perbuatan dosa itu akan menghilangkan kehormatan dan menurunkan derajat pelaku dan keluarganya. Sehingga mereka merasa malu dan terhina.
Perbuatan dosa juga akan mempersulit datangnya rizki. Maka jauhilah perbuatan dosa agar rizki terus berlimpah bagi keluarga dan mereka terhindar dari kemiskinan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ان الرجل ليحرم الرزق بالذنب يصيبه (رواه احمد)
“Sesungguhnya rizki seseorang itu terhalang oleh dosa yang menimpanya. (H.R. Ahmad)
Ibnu Qayyim rahimahullah berkata, “Janganlah tertipu ketika engkau tidak melihat efek dosa pada saat engkau melakukannya. Terkadang efek dosa tersebut engkau rasakan setelah 40 tahun.”
Jika setiap suami dan istri sebagai orang tua sudah dapat membiasakan anak-anak dengan ketaatan dan kebaikan serta terbiasa menjauhi dan membenci kemaksiatan, maka mereka akan memiliki karakter keshalehan yang terjaga sekalipun banyak fitnah yang menggoda.
اَللّٰهُمَّ سَلِّمْنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ وَعَافِنَا وَالْمُسْلِمِيْنَ وَاكْفِنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ شَرِّ مَصَائِبِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ
“Ya Allah, selamatkanlah kami dan kaum muslimin. Sejahterakanlah kami dan kaum muslimin . Peliharalah kami dan mereka dari keburukan musibah dunia dan agama”.
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak.
[Ln]