PENGASUHAN anak secara positif sangat penting dalam proses pendidikan anak. Ustazah Aan Rohanah menjelasan karena hal itu dapat membentuk akhlak yang mulia dan karakter yang baik, juga dapat meningkatkan kesehatan mental dan emosional, serta menghadirkan sikap yang bijak dan suasana yang aman kepada anak.
Para orang tua yang melakukan pengasuhan anak secara positif akan menggunakan pendekatan
yang mengutamakan pada hubungan yang erat dan hangat dengan anak, serta menjaga tumbuh kembangnya yang sehat, baik secara spritual, intelektual, emosional, psikhis, fisik, sosial dan kognitif.
Sehingga bisa menghindari segala hal yang negatif yang akan merusak tumbuh kembang anak.
Jika anak tidak mengerjakan PR, maka orang tua tidak marah, mereka tetap bersikap positif sambil berkata:
“Mengerjakan PR memang capek, tapi ayo bangkitkan semangatmu, kerjakan PR, ibu atau ayah siap bantu jika diperlukan.”
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Jika anak bertengkar dengan temannya, maka dengan sikap positif orang tua berkata:
“Ceritakanlah apa yang sebenarnya terjadi? Mari kita cari solusi agar kamu bisa berteman dengan baik.”
Pengasuhan yang selalu positif kepada anak sangat berguna dalam proses pendidikan, di antaranya:
1. Membangun hubungan yang erat dan hangat antara orang tua dan anak.
2. Mengutamakan perkembangan anak yang sehat dan positif, baik secara emosi, fisik, sosial, dan kognitif.
3. Mengembangkan berbagai kemampuan yang positif pada anak seperti kemampuan berkomunikasi, mengelola emosi dan berinteraksi sosial.
Pengasuhan Harus Selalu Positif
Baca juga: Memeriksa Kembali Pola Pengasuhan Anak-Anak Kita
4. Membiasakan akhlak mulia dan perilaku yang positif.
5. Mengurangi dan menghilangkan segala bentuk perilaku negatif kepada anak.
6. Meningkatkan semangat belajar sehingga memiliki kemampuan akademis anak hingga berprestasi.
7. Membangun komunikasi yang efektif dengan anak. karena selalu dengan kalimat yang positif.
8. Menerapkan pola hidup sehat dan membangun keterampilan yang baik.
9. Membangun kesadaran dan kecintaan kepada kebaikan.
10, Menjauhkan pribadi anak dari prilaku yang buruk.
[Sdz]