ChanelMuslim.com – Pandemi yang terjadi saat ini berdampak buruk kepada sebagian suami istri dalam kehidupan berkeluarga, sehingga jika mereka tidak memiliki bekal ruhani yang kokoh, akhlak yang mulia serta ilmu dan keterampilan yang cukup maka banyak diantara mereka yang tidak bisa menjaga keikhlasan, kesabaran dan pengorbanan untuk mempertahankan ikatan pernikahan. Karena itu, jumlah perceraian terus bertambah tinggi di masa pandemi ini.
Dampak buruk pandemi kepada keluarga harus bisa diatasi oleh suami istri dengan cara-cara berikut:
1. Meyakini bahwa keutuhan keluarga merupakan milik paling berharga, karena bisa menentukan masa depan, berpengaruh kepada kesuksesan melahirkan generasi unggul yang bertakwa serta menjadi fondasi lahirnya peradaban dan tumbuhnya masyarakat madani.
2. Memperkuat iman kepada Allah yang Maha Kuasa dalam menetapkan segala bentuk takdir dan Dia telah menentukan hikmah dan kebaikan serta kemudahan untuk menjadi solusinya.
Allah berfirman: “Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan ” (Asysyarah : 5 -6).
“Segala yang datang dari sisi-Mu itu kebaikan” (Ali-Imran : 24).
3. Rajin beribadah, bersyukur, bersabar dan berdoa, sehingga mentalitas suami istri semakin kuat dan Allah semakin ridha dan cinta, kemudian memberikan karunia serta berkah-Nya sehingga bisa mengatasi dampak pandemi ini dengan baik bersama keluarga.
4. Melakukan usaha dan ikhtiar dengan benar dan sungguh-sungguh sehingga bisa mendatangkan hasil kerja yang maksimal
5. Serius melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai suami istri dan sebagai orang tua bagi anak-anaknya.
6. Suami istri berupaya saling membahagiakan dan menjaga perasaan pasangan, saling meringankan beban dan tidak banyak menuntut serta dapat bekerja sama dalam mengatasi semua masalah di dalam keluarga.
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak.Ustazah Aan juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Quran.
[jwt]